Mohon tunggu...
Dennise Sihombing
Dennise Sihombing Mohon Tunggu... Administrasi - Fulltime Blogger

Panggil saya Dennise.Saya ibu dari Rachelle & Immanuelle.Saya suka berkhayal kadang yang agak nyeleneh,he...he...he...for info contact me: dennisesihombing@gmail.com WA : 087874482128

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ladiesiana Menghadirkan Prodia Women's Health: Sehat Itu Harus Ke Dokter

9 Maret 2018   21:44 Diperbarui: 14 Maret 2018   21:54 2047
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai Ladiesiana....

Seringkali kita termasuk saya baru ke dokter apabila sakit. Itupun kalau sakitpun sudah parah, iya...kan. Ini alasan beberapa wanita mengapa mereka dalam "kondisi sehat" males ke dokter:

Tidak Ada Waktu, ke dokter itu waktu yang dibutuhkan tidak sedikit minimal 3 jam. Dengan estimasi perjanan pulang pergi 2 jam, konsultasi +antrian dokter 1 jam.

Pemborosan, kalau hanya sekedar cek kesehatan ke dokter boroslah. Apalagi asuransi / BPJS tidak menanggung biaya kontrol

Takut Hasilnya, tadinya gak tahu jadi tahu. Seringkali kita menghadirkan momok ketakutan sendiri ketika harus ke dokter dan melakukan General Check-up. Berpikirnya sudah jauh. Pasti saja ada hasil yang tidak memuaskan. Keputihanlah, paru-paru yang kotorlah dan masih banyak lagi.

Ini yang sering ditakuti banyak orang. Terlepas dari kita dinyatakan sehat / bermasalah dengan organ tubuh general check up all body perlu dilakukan minimal 1 tahun sekali. Terutama untuk wanita. Mengapa wanita karena wanita itu rentan akan penyakit. Siklus kehidupan wanita di mulai dari haid, melahirkan hingga menapouse. Payudara dan rahim jika tidak "care" untuk menjaganya bisa menyebabkan kanker dan kematian. Tahun lalu artis cantik Jana Zein ( kanker payudara )dan JuliaPerez ( kanker serviks)nyawanya tak tertolong. Kondisi mereka semua sudah stadium lanjut. Memang kanker tidak dirasakan gejalanya. Kita sebagai wanita harus peka alias aware

Cerita kanker menjadi lebih menarik bagi saya, Dennise, ketika mendapat kesempatan berkunjung ke  Prodia Women's Health Centre ( PWHC ) bersama Ladiesiana Kamis 8 Maret 2018. Bertepatan dengan hari Women's Day 8 Maret, Ladiesiana mengajak ngobrol para Kompasianer yang seluruhnya wanita dewasa baik single maupun sudah berkeluarga untuk sama-sama mendengarkan informasi tentang Kanker

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
"Pencegahan Deteksi Dini Kanker Pada Wanita". Ya...kanker tidak mengenal usia, menikah atau belum menikah. Banyak single yang tidak menikah terkena kanker payudara. Selain karena gaya hidup yang tidak sehat faktor keturunanpun berperan penting

Bertempat di Prodia Wowen's Health Centre Jl.Wolter Monginsidi Jakarta kami semua Ladiesiana disambut hangat oleh PWHC. 

"Kami bahagia sekali kedatangan para Ladies di tempat ini. Disini tempatnya para wanita untuk konsultasi kesehatannya tanpa rasa malu karena semua staff kami wanita walaupun ada juga dokter prianya. Karena memang untuk dokter obgyn lebih banyak diminati pria daripada wanita", tutur Dra. Ampi Retnowardani,Msi ( Regioanal Head 3 )

Ya....memang diantara yang hadir kemarin hanya ada 1 pria diantara puluhan wanita beliau adalah DR.Dr.Raditya Wratsangka, SpOG. Beliau adalah dokter obgyn di PWHC. Cerita tentang PWHC sssttt...ternyata baru berulangtahun yang pertama. Congratulation ya...

Foto: Dokter & Staff PWHC (dokumentasi pribadi)
Foto: Dokter & Staff PWHC (dokumentasi pribadi)

                                                            

Apa sih yang membedakan PWHC dengan Prodia?

Prodia adalah labotorium yang sudah berdiri sejak tahun 1973.Labotorium Klinik Untuk Diagnosa Lebih Baik. Seiring dengan berjalannya waktu Prodia ingin mrmberikan pelayanan yang lebih pada para wanita. Untuk itulah hadir PWHC yang tujuannya Menjaga Hidup Perempuan Sehat Yang Dipantau Terus Kesehatannya.

Kita Wanita seperti cerita saya diatas, jarang sekali ada yang "aware" memeriksa kesehatan organ tubuh. Apalagi tidak merasakan gejala apa-apa. Padahal lebih baik mencegah daripada mengobati. Memang ada biaya extra tambahan untuk kita ketika check-up ke dokter. Namun perlu diingat biaya akan menjadi lebih mahal ketika sudah terkena kanker pada stadium lanjut. Kalaupun ada asuransi / BPJS selain ada limitnya juga tentunya lebih baik sehat'kan daripada sakit

Center of Excellence In Women Healthini merupakan visi dari PWHC. Ibu Rini, dari PWHC menambahkan informasi pelayanan kesehatan  khusus untuk wanita,

"Disini pelayanannya didesain khusus menyesuaikan  gaya dan sentuhan kewanitaan. Pemeriksaan tentunya menyesuaikan dengan kebutuhan wanita. Dewasa, orangtua, single, berkeluarga, tentunya berbeda. Disini tanpa rasa sungkan women's bisa konsultasi tentang apa saja yang berkaitan dengan kewanitaan. Termasuk payudara, serviks atau apa saja", ujar wanita berwajah cantik ini

"Mungkin selama ini pemeriksaan untuk mengetahui kanker serviks itu hanya melalui pap smear yang konvensional dimana hasilnya kurang akurat. Mengapa? karena cairan diambil lalu diletakkan dikaca yang mana cairan bisa tercecer. Namun sekarang ada hasil yang lebih akurat dengan pemeriksaan pap smear Sitologi Serviks berbasis cairan atau biasa dikenal dengan istilah SSBC. Hasilnya lebih akurat karena semua cairan dimasukkan ke dalam botol, tidak ada yang tercecer dan lebih sempurna lagi jika SSBC + HPV DNA( pemeriksaan untuk serviks juga ) dilakukan. Lebih lanjut nanti dokter Raditya akan menjelaskan", ujar ibu Rini

"Apa itu kanker dan apakah kanker itu bisa disembuhkan? Pertanyaan ini sering ditanyakan. Kanker bisa sembuh jika masih dalam stadium dini 1-2. Namun lebih banyak orang yang datang ke dokter itu sudah dalam kondisi stadium lanjut. 

Tentunya untuk kesembuhan lebih sulit dibandingkan yang masih dini. Prinsip utama dalam kesehatan adalah pencegahan, ini terpenting. Ada 3 tahapan yang para Ladies dapat lakukan yang pertama Primary, dimana Ladies bisa memeriksaan kondisi organ kewanitaan seperti melakukan vaksinasi HPV DNA +SSBC. Ini tahap awal untuk memeriksa kondisi serviks wanita. Siapa saja yang wajib melakukan, semua wanita yang berkeluarga dan wanita yang pernah melakukan kontak seksual", ucap Dr. Raditya

Foto: DR.Dr.Raditya Wratsangka,SpOG (dokpri)
Foto: DR.Dr.Raditya Wratsangka,SpOG (dokpri)
                                                      

"Tahap ke-2 Secondary Prevention yaitu melakukan deteksi dini. Dari hasil pertama jika ada bibit kanker bisa langsung diobati, namun itu jika masih dalam kondisi stadium dini. Jika kondisi sudah stadium lumayan seperti 3 dibutuhkan Tertiary Prevention merupakan proses rehabilitasi diri ketika seorang perempuan terkena kanker", lanjut Dr. Raditya

Namun ada Penghambat dari Deteksi Dini,apa saja?

Dari Sisi Pasien

  • Kekurangan pengetahuan dan biaya
  • Takut didiagnosa dokter

Dari Sisi Dokter

  • Belum cancer minded dan enggan merujuk pasien

Dari Sisi Rumah Sakit

  • Kurang sarana diagnostik, terapi dan tenaga ahli ( terutamavrumah sakit kecil )
  • Rumah sakit selalu penuh

Kesalahan Info Media

Seringkali media salah memberikan info tentang kanker yang berefek salah tafsir. Selain itu iklan pengobatan alternatif yang bombastis sering mengacaukan pemikiran pasien dan keluarganya. Yang namanya kanker itu diobati oleh dokter bukan tabib dari sisi alternatif

Penyakit Kanker apa yang dapat di Deteksi Dini?

Diantaranya :Payudara, Serviks, Paru,Hati  dan Prostat

Ada gejala perubahan diri ketika seseorang terkena kankerdiantaranya:

  • W waspada BAB/ BAK berubah warna dan bentuk
  • A alat perncernaan terganggu
  • S suara serak
  • P payudara ada benjolan
  • A andeng-andeng berubah sifat
  • D darah / lendir abnormsl
  • A ada koreng yang tidak sembuh

Jika Ladies mengalami ini, Waspada dan cepat untuk berobat ke dokter lakukan pemeriksaan dini

Apa saja pencetus kanker?

  • Life style : merokok, banyak komsumsi junk food dan komsumsi alkohol
  • Kurang bergerak
  • I M T tinggi terlalu gemuk /obesitas
  • Sedikit komsumsi sayur dan buah
  • Faktor genetik. Ini tidak bisa dihindari jika ibunya mengalami kanker payudara tidak tertutup kemungkinan anak

Untuk payudara ada 2 metode  pemeriksaan. Pada wanita usia dibawah 35 tahun dapat melakukan dengan USG Payudara sementara untuk yang diatas 35 tahun dengan cara Mamografi menggunakan alat. Dan sangat disarankan sekali untuk para Ladies melakukan HPV DNA Test +PAP Test karena hadilnya Sensitivy 100 %

Acara yang dipandu oleh Elisa Koraagmenjadi lebih seru dan semangat dengan berbagai game seperti lomba tebak lagu, live tweet dan instagram competition. All Ladiesiana happy full smile. Wow....rasanya saya mendapat hadiah di hari Women's International day dengan informasi akurat tentang pentingnya Sehat. SEHAT itu harus terus dijaga jangan tunggu sakit baru penyesalan. Thanks Ladiesiana, thanks Prodia Women's Health Centre (D/s)

Kebahagiaan Ladiesiana / koleksi foto Elisa Koraag
Kebahagiaan Ladiesiana / koleksi foto Elisa Koraag
Kebahagiaan Ladiesiana / koleksi foto Elisa Koraag
Kebahagiaan Ladiesiana / koleksi foto Elisa Koraag
Kebahagiaan Ladiesiana / koleksi foto Elisa Koraag
Kebahagiaan Ladiesiana / koleksi foto Elisa Koraag
                                          

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun