Mohon tunggu...
raden kuswanto
raden kuswanto Mohon Tunggu... Buruh - saya hanya seorang yang mencoba menggambar apa yang ada di kepala saya dengan huruf, kata dan kalimat

saya dilahirkan di sebuah pulau di timur indonesia. diberi nama raden kuswanto dibesarkan di ujung timur pulau jawa.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mengenal Makna Angka 1 Sampai dengan 10

15 Desember 2020   00:17 Diperbarui: 26 April 2021   11:26 35546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makna angka. | pexels

Sebelumnya tulisan saya ini sudah saya tulis di blog saya yang lain dan di forum kaskus. Di sini saya hanya memuat ulang saja. Saya mencoba memaknai ulang hakikat dari angka 1 sampai angka 10. silahkan disimak

Angka 1 (satu)

Angka satu ditulis atau digambarkan dengan satu garis lurus dari atas ke bawah (1), sama dengan penulisan atau penggambaran huruf alif ().

Angka satu ataupun huruf alif sama-sama melambangkan Allah subhanahu wa ta'ala (Allah yang maha suci lagi maha tinggi) karena itu digambarkan dengan garis lurus dari atas ke bawah, hal ini mengisyaratkan Allah yang  Maha Berdiri Sendiri (mandiri) sesuai Asma-Nya Al Qayyum (Maha Berdiri Sendiri), Dialah Allah yang Maha Tunggal (Al Wahiid) dan Allah Maha Satu (Al Ahad). Juga Dialah Allah yang Maha Tinggi (Al Aliyu)

Angka satu adalah permulaan, sama dengan asma Allah Al Awwalu (Maha Awal) dan inilah keistimewaan angka satu. Dia tidak bisa disusun dari angka lain, atau dibuat dari bilangan lain. Tetapi angka satulah yang menyusun bilangan (angka) lain. Karena itulah angka satu mempunyai sifat sang pencipta, Al Kholiq (Allah sang Maha Pencipta).

Allah subhanahu wa ta'ala  menciptakan mahlukNya semuanya berpasang-pasangan, oleh karena itu setelah angka satu maka selanjutnya adalah angka dua.

Angka 2 (dua)

Angka 2 adalah lambang dari "mahluk ciptaan Allah" yang berpasang-pasangan untuk saling melengkapi.

"Interupsi-interupsi!"

"Maaf Mas Kus! Angka 2 kan bisa diperoleh dengan 1+1=2. Apakah itu berarti Allah menciptakan dirinya sendiri sehingga menjadi 2? Atau Allah membagi dirinya sendiri menjadi dua?"

"Sek yo le, ojo nyelat lek enek wong ngomong. Gorong wayahe kowe tak warahi tambah-tambahan utowo bagi-bagian. Manengo urutane kuwi seng bener "ping poro lan sudo". Engko yen wes wayahe tak warahi, mung sak iki rungokno ae nganti mari." 

Alih bahasanya kira-kira seperti ini:

"Bentar dulu dek, jangan memotong orang bicara. Belum waktunya kamu belajar penjumlahan atau pembagian. Lagian urutan yang benar itu "perkalian, pembagian, penjumlahan dan pengurangan". Nanti jika sudah saatnya akan aku ajarkan, hanya sekarang dengarkan sampai selesai."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun