Mohon tunggu...
Denis Guritno Sri Sasongko
Denis Guritno Sri Sasongko Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan Pembelajar

Belajar menulis populer di Komunitas Guru Menulis dengan beberapa publikasi. Pada 2020, menyelesaikan Magister Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Universitas Indraprasta PGRI.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Hazelnut Latte di Wali Coffee

23 April 2019   20:23 Diperbarui: 23 April 2019   20:29 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang dalam Wali Coffee (Dok pribadi)

Kalau ngikutin gaya kekinian, mungkin nongkrong di tempat mahal nggak bakal kejangkau. Apalagi, bekerja di Jakarta pastinya butuh energi lebih. Esok hari, saya harus bangun lebih pagi biar nggak uring-uringan karena harus balapan menuju ke tempat kerja. Ciledug. Begitulah tempat saya ini dikenal.   

Jika pembaca budiman ingin merasakan denyut nadi kehidupan daerah ini, saya ajak pembaca budiman sekalian untuk bangun pagi dan bergegas menuju pinggir jalan begitu fajar menyingsing. Pagi menjelang, begitu pula angkutan dan metro mini yang berkejar-kejaran menyusur jalan Raden Saleh, mengantar para penumpang menuju tempat masing-masing untuk mencari rejeki di kota metropolitan. Jakarta.

Sore hari, waktu pulang menjelang, cobalah untuk kembali menyusur jalan yang sama untuk melatih kesabaran. Alih-alih harus kembali bergegas seperti waktu berangkat. Belajarlah sabar. Paling tidak, rutinitas sore ini menjadi ladang amal untuk berbuat kebaikan. Kalau semua harus kebut-kebutan, nggak seru. Pasti dibutuhkan pula orang yang jalannya nyantai. Sabar.  

Lain rutinitas, lain pula kalau bicara soal kuliner. Kalau anda lelah berjibaku, nyelap-nyelip dia antara padatnya kendaraan bermotor. Beberapa brand kuliner kekinian bisa anda sambangi dalam perjalanan pulang. Salah satunya adalah kopi.  

Ngopi di Wali Coffee

Seorang teman membuat postingan di instastorynya seolah ingin mengatakan, "lihat saya nulis di kompasiana!" Tidak ada yang istimewa memang, tetapi menurut saya, ia cukup berhasil membuat saya tergugah. Saya juga punya akun kompasiana kok. Segera saya timpali postingannya. Saya sampaikan, "sudah kufollow ya..."

Hazelnut Latte di Wali Coffee (dok pribadi)
Hazelnut Latte di Wali Coffee (dok pribadi)

Tulisan ini bukan review. Hanya sedikit usaha untuk melepas kejenuhan sepulang kerja, ditemani istri dan segelas "Hazelnut Latte". Belakangan, saya sering menyambangi tempat ini hanya karena satu alasan. Kopinya enak. Minimal menu yang saya pilih inilah yang ada pada list menu.

Wali Coffee, itulah namanya. "Kedai kopi" ini terbilang baru. Letaknya mungkin tak seperti kedai kopi lain yang sudah memiliki brand terkenal, posisinya pun mudah terlihat orang karena papan namanya mencolok mata. Namun, tempat ini tak pernah sepi pembeli.

Jangan khawatir. Anda bingung mencari tempat ini? Mesin pencari Google sudah menyiapkan review untuk anda. Nilai 4,8/5 rasanya cukup mewakili kenyamanan yang saya peroleh di tempat ini. "Such a good place for having chit-chat with friends. Kopinya enak dan baristanya ramah." Begitu kira-kira ulasan yang bisa anda peroleh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun