Mohon tunggu...
Andi Denisa Ayu Mahardika
Andi Denisa Ayu Mahardika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa semester 6 Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Selebriti Indonesia

7 Mei 2024   11:04 Diperbarui: 7 Mei 2024   11:08 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Oleh: Andi Denisa Ayu Mahardika

07 Mei 2024

Belakangan ini kasus selebriti yang terjerat narkoba semakin marak terjadi di industri hiburan. Tidak hanya laki-laki, tetapi terdapat beberapa nama selebriti perempuan yang ikut terseret dalam kasus narkoba. Meskipun bukan hal baru, namun tetap saja kasus selebriti terjerat narkoba masih sering muncul di media setiap tahunnya.

Nia Ramadhani menjadi salah satu selebriti yang diketahui mengkonsumsi narkoba jenis sabu di kediamannya dan ditangkap pada 7 Juli 2021 lalu, merupakan salah satu bukti selebriti yang terjerat kasus narkoba. Selain Nia Ramadhani, polisi juga menangkap Ardi Bakrie dan supir mereka, yaitu Zen Vivanto. Namun, belum sempat ditangkap, mereka diasesmen dan direhabilitasi di Balai Rehabilitasi FAN Campus, Bogor.

Maraknya kasus penyalahgunaan narkoba di dunia hiburan merupakan fenomena yang kompleks dan terdapat suatu alasan dibelakangnya. Yang menjadi faktor utama, yaitu karena stres akan tekanan-tekanan yang dialami sebagai selebriti sehingga mengunakan narkoba sebagai bentuk pelarian.

Hidup di bawah tekanan untuk selalu tampil sempurna dan terus-menerus menerima sorotan menimbulkan beban yang berat bagi para selebriti. Adapun penggunaan narkoba mereka anggap sebagai cara untuk melupakan masalah-masalah dan pelampiasan dari stres yang mereka hadapi.

Ada pula persepsi bahwa dengan mengonsumsi narkoba dapat meringankan beban pekerjaan. Seperti yang diketahui bahwa selebriti memiliki jadwal pekerjaan yang padat bahkan sulit untuk istirahat. Hal tersebut yang kemudian mendorong mereka untuk menggunakan narkoba.

Narkoba dianggap sebagai dopping yang dapat meningkatkan stamina dan energi, sehingga dapat membantu mereka untuk melakukan pekerjaan yang padat tanpa kelelahan berlebih. Akan tetapi, alasan-alasan tersebut tidak bisa menjadi pembenaran untuk penggunaan narkoba, karena jika dilihat masih banyak bidang pekerjaan yang lebih berat dari selebriti.

Bahaya narkoba dapat menimpa siapa saja, termasuk juga masyarakat biasa. Hanya saja, nilai pemberitaan penggunaan narkoba oleh para selebriti lebih menarik perhatian daripada orang biasa.

Menurut Said Ramadhan, seorang Pakar Komunikasi dari Univeristas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (UHAMKA), penyalahgunaan narkoba yang terjadi pada kalangan selebriti seolah-olah menjadi tren di dunia hiburan. Mereka mengonsumsi narkoba lebih cenderung karena mengikuti tren dan pergaulan sosial di kalangan selebriti.

Contoh pengaruh pergaulan sosial selebriti seperti pada selebgram Chandrika Chika dan lima orang temannya yang ditangkap oleh polisi pada Senin, 22 April 2024 di sebuah hotel kawasan Karet, Kuningan, Jakarta Selatan. Diketahui bahwa Chika dan lima orang temannya mengonsumsi narkoba jenis ganja cair atau liquid THC. Vape atau rokok elektrik digunakan oleh Chika sebagai media penggunaan ganja cair tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun