Mohon tunggu...
Deni Mildan
Deni Mildan Mohon Tunggu... Lainnya - Geologist, Dosen

Geologist, Dosen | Menulis yang ringan-ringan saja. Sesekali membahas topik serius seputar ilmu kebumian | deni.mildan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Barang Tak Sesuai Pesanan? Lakukan 5 Tips Ini Saat Komplain Belanja Online

20 Mei 2021   15:48 Diperbarui: 20 Mei 2021   18:38 2929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pengiriman belanja online (Foto oleh Karolina Grabowska dari Pexels)

Era digital memudahkan banyak aspek kehidupan, termasuk belanja. 

Jika dulu kita harus repot-repot pergi ke toko untuk membeli barang, sekarang tinggal klik pesanan dengan mudah sampai ke tangan.

Kita tinggal tunggu penjual menyiapkan barang, dilanjutkan kurir yang siap mengantarkan kemana pun alamat tujuannya. Makanan, produk kecantikan, hingga perabot rumah tangga akan sampai dengan segera 

Pembeli pun tidak lagi dibatasi keterbatasan pilihan merek, tipe barang, dan tempat. Barang dari luar kota bahkan luar negeri sekali pun tidak sulit didapatkan.

Meski sangat membantu, nyatanya belanja online punya sisi gelapnya sendiri. Transaksi serba online tanpa tatap muka memungkinkan lahirnya perilaku buruk penjual yang tidak memperhatikan kepuasan konsumen.

Kita kerap mendengar kasus datangnya barang yang ternyata tidak sesuai dengan pesanan, entah berbeda jumlah, warna, maupun ukuran. Ada juga toko online penipu yang terlihat meyakinkan secara visual, padahal cuma ingin menggondol uang korbannya. 

Sebagai konsumen tentunya kita diperbolehkan meminta pertanggungjawaban penjual. Kita dapat mengajukan komplain terkait transaksi yang telah disepakati.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan saat komplain dalam kegiatan belanja online.

1. Woles, jangan emosi

Sudah pesan, transfer sejumlah uang, barang yang datang malah lain dengan yang diharapkan. Dalam kasus lain barang sampai jauh lebih lama dari perkiraan. Sebagai konsumen kita pasti kecewa, tak jarang berujung marah.

Tidak seperti belanja langsung, belanja online memiliki tata cara penyampaian keluhan yang jauh berbeda. Pembeli cukup sulit mengajukan komplain kepada penjual yang terpisah jarak. 

Kondisi tersebut harus tetap membuat kita berkepala dingin. Jangan sampai kekecewaan kita luapkan ke pihak lain yang tidak berhubungan, kurir misalnya.

Pahami kesalahan pengiriman barang dengan cermat. Sebelum komplain sebaiknya ketahui dengan baik pihak mana yang bertanggung jawab.

2. Cek riwayat pemesanan

Kesalahan tidak melulu ada di penjual. Kita sebagai konsumen pun bisa jadi melakukan kesalahan.

Jangan lupa cek riwayat pemesanan. Barangkali kita yang teledor dalam input data pesanan.

Malu kan kalau kita komplain, bersuara lantang, padahal kita sendiri yang salah pesan.

3. Pelajari mekanisme komplain

Setiap platform e-commerce memiliki mekanisme komplain yang berbeda-beda. Kita perlu memahami mekanisme komplain sesuai jenis e-commerce yang kita gunakan.

Jangan lupa siapkan bukti-bukti untuk memperkuat komplain. Bukti-bukti tersebut bisa berupa tangkapan layar pesan, invoice pesanan, dan foto barang yang diterima.

4. Ajukan komplain dengan alasan yang tepat

Komplain bisa diajukan melalui fitur yang disediakan e-commerce. Biasanya pihak e-commerce yang akan memberikan peringatan kepada penjual.

Buatlah keluhan dengan alasan yang tepat. Tetaplah jujur dan jangan berlebihan dalam menyantumkan kekurangan barang yang diterima. Jika komplain diterima e-commerce akan memberikan ganti rugi kepada konsumen. 

5. Hubungi penjual langsung

Komplain tidak selalu harus disampaikan kepada pihak e-commerce. Kamu bisa menyampaikan keluhan langsung kepada penjual, baik lewat fitur pesan, telepon, ataupun media lain.

Ingatlah untuk tetap menjaga sopan santun meskipun keluhan yang kita sampaikan. Negosiasi yang baik berawal dari kondisi hati yang juga baik.

Cari tahu juga apakah penjual sengaja melakukan kesalahan atau malah hanya kekeliruan biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun