Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Artikel Utama

Serunya Mudik ke Lampung Naik Motor

3 Mei 2022   05:11 Diperbarui: 3 Mei 2022   07:25 4870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mudik dengan motor | Dokumen pribadi

Diperbolehkannya mudik pada lebaran tahun 2022, membuat saya dan adik-adik ikutan mudik juga.

Sebenarnya tidak ada kewajiban, sebab kami sudah tak memiliki orang tua. Hanya saja untuk menjaga hubungan baik dengan saudara dan untuk silaturahmi, sejak orang tua masih ada kita selalu mudik.

Mengunjungi sanak saudara yang tersebar di berbagai daerah yang di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Lampung. Setiap tahunnya bergantian saja tujuan mudiknya.

Nah, untuk ke Lampung sudah cukup lama tak ke sana. Ketika direncanakan mudik ke Lampung, eh terhadang pandemi. Maka ketika diperbolehkan mudik, maka tak saya sia-siakan kesempatan tersebut.

Setelah dimusyawarahkan, kesepakatan pun diambil. Kita akan mudik ke Lampung naik motor. Iya, pertimbangannya biar mudah keliling Lampungnya. Sebab saudara di sana tersebar di berbagai tempat. Ada yang daerah Teluk Betung, Metro dan Sribawono.

Maka begitulah, usai salat Idul Fitri, saya dan adik-adik motoran ke Lampung. Kenapa memilih usai salat Ied? Biar bisa lebaran dengan tetangga sekitar dulu. Selain itu untuk menghindari macet. Sebab berita kemacetan akibat arus mudik membuat merinding.

Start dari rumah di Kreo, Tangerang pukul 08.15 WIB. Kemudian menjemput adik di Larangan dan menunggu dia beberes, akhirnya pukul 09.00 WIB kita baru melaju menuju Merak.

Jalur yang kita lalui adalah Ciledug-Cipondoh-Cikokol-Cikupa-Balaraja-Serang-Cilegon-Merak. Dengan kondisi jalan yang lengang, lancar jaya. Perjalanan kita asik-asik saja tak ada kendala sedikit pun.

Hanya saja selepas pintu tol Cikupa sempat merasakan kemacetan sedikit. Di sana ada genangan air dari got yang tersumbat. Berhubung genangan airnya cukup dalam maka laju kendaraan agak lambat.

Selepas itu jalanan kembali lancar. Agak tersendat lagi usai melintasi pasar Balaraja. Keluar masuk kendaraan dari arah pemakaman. Karena banyak yang ziarah kubur. Hanya itu saja sih. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun