Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Orang Tua Lansia dan Sakit-sakitan adalah Ladang Amal Soleh, Bersabarlah Merawat Mereka

14 Februari 2022   17:48 Diperbarui: 14 Februari 2022   17:50 1106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbahagialah bagi yang masih memiliki orang tua. Apalagi sampai kita memiliki anak masih ditunggui oleh orang tua. Wah, itu merupakan kebahagiaan luar biasa.

Sebab terasa sekali ada yang hilang dalam hidup ketika orang tua telah tiada. Jika biasanya ada tangan yang kita cium tiap kali berangkat dan pulang beraktivitas. Ketika orang tua tiada, hilang kebiasaan tersebut.

Jika biasanya ada yang mengusap lembut kepala kita saat merebahkan tubuh. Ketika orang tua tiada, kehampaan yang terasakan. Semua kita lalui sendiri tanpa ada yang memberi semangat dan doa-doa.

Orang tua, tatapan matanya selalu meneduhkan jiwa. Genggaman tangannya menenangkan hati. Pelukannya menentramkan raga. Orang tua pula yang selalu mengkhawatirkan kondisi kita. Selalu memastikan bahwa kita baik-baik saja.

Berapapun usia kita. Di mata orang tua, kita adalah anak yang tetap diperhatikan. Tetap dikhawatirkan. Melihat keberadaan orang tua di rumah sudah ketenangan tersendiri.

Lalu bagaimana jika orang tua kita ternyata sakit-sakitan atau sudah lanjut usia dengan segala problematikanya? Yang pikun atau ceriwis?

Itu adalah ladang amal soleh kita. Jangan merasa terbebani. Jangan memarahinya. Orang tua yang diberi umur panjang, biasanya selain mulai sakit-sakitan, sikapnya pun kembali seperti anak kecil.

Maka kita harus menghadapinya dengan sabar. Kembalikan lagi kepada diri kita pada saat masih kecil, pasti pernah membuat repot orang tua. Namun mereka dengan sabar menghadapi kita. Dengan penuh kasih merawat dan menjaga kita kala sakit.

Jika kita kembalikan hal serupa kala menghadapi orang tua. Maka yang ada rasa welas asih dan kasih sayang terhadap orang tua. Tak akan ada perasaan kesal atau jengkel. Semua akan bisa kita maklumi. Orang tua sakit-sakitan dan lanjut usia menjadi ladang amal soleh. Jika kita sabar dalam menghadapinya. Semoga. (EP)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun