PIALA DUNIA 2018. Partai delapan besar Piala Dunia kembali diwarnai drama menegangkan, yakni adu tendangan pinalti. Kroasia yang berhadapan dengan tuan rumah Rusia harus berjuang keras demi mendapatkan tiket ke semifinal.
Menguasai jalannya pertandingan dengan serangan yang bertubi-tubi, Kroasia justru tertinggal lebih dulu melalui tendangan keras Denis Cheryshev. Pertandingan pun berjalan semakin cepat. Kroasia yang penampilannya memang di atas Rusia akhirnya mampu menyamakan kedudukan, melalui tandukan Andrej Kramaric.
Babak kedua tempo pertandingan semakin cepat dan keras. Beberapa pemain Kroasia bahkan banyak yang cedera. Termasuk sang kiper Danijel Subasic. Namun sampai babak kedua akan berakhir, belum ada lagi gol yang tercipta. Pertandingan pun dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.Â
Baru pada menit ke-101 tandukan Domagoj Vida membuat Kroasia unggul 2-1. Tertinggal 2-1 dari Kroasia, Rusia semakin meningkatkan serangan. Diuntungkan dengan dukungan penuh dari penonton sebagai tuan rumah, akhirnya kegigihan Rusia pun membuahkan hasil. Di menit-menit akhir menjelang pertandingan usai, tendangan Fernandes membuat stadion bergemuruh. Rusia menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Dan drama adu penalti pun tak bisa dielakkan.
Seluruh penonton merasa tegang menyaksikan drama ini. Apalagi para pemain tersebut. Rusia yang mendapatkan kesempatan pertama untuk menendang, membuat suporter Kroasia menahan napas. Bagaimana tidak? Kondisi kiper Danijel Subasic sangat rentan akibat cedera yang dialaminya. Tentu semua mengkhawatirkan kesigapannya. Namun profesionalisme ditunjukkan oleh sang kiper. Meski dalam kondisi tak maksimal, namun ia mampu melakukan tugasnya dengan baik. Tendangan penalti dari pemain Rusia yang pertama mampu ia tepis dengan sempurna. Alhasil Rusia tak mendapatkan poin.Â
Dan satu lagi tendangan pemain Rusia melenceng. Hasilnya Kroasia memenangi pertandingan dengan skor akhir 4-3 sebab satu pemain Kroasia tak mampu menyarangkan gol. Jika saja kiper Subasic tak menepis tendangan pertama pemain Rusia, mungkin lain lagi ceritanya. Bisa jadi Belgia tak lolos seperti nasib tim-tim besar lainnya yang gagal karena drama adu penalti. Untungnya Dewi Fortuna menaungi tim Kroasia. Sehingga mampu melaju ke babak semifinal.
Untungnya ada Kacang Garuda untuk cemilan. Sehingga sedikit menghilangkan ketegangan dalam menyaksikan drama adu pinalti ini. Memang kok, "Jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda." Untuk informasi lengkap tentang Kacang Garuda bisa klik di sini https://www.garudafood.com(EP)