Pilkada damai menjadi cerminan suksesnya suatu pesta demokrasi disebuah daerah, mensukseskan pesta demokrasi diperlukan kerjasama seluruh elemen yang bersinergi dalam mensukseskan sebuah pesta demokrasi.
Money politik dan Politik Transaksional, dewasi ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi masyarakat, khususnya generasi muda penyambung estapet kemajuan bangsa.
Generasi muda khususnya, era demokrasi sudah banyak memberikan pelajaran berharga sehingga mahasiswa diletakan sebagai garda terdepan dalam memperjuangkan dan mempertahan  demokrasi di Indonesia, diperlukan sikap kritis dan positifnya dalam keturut-sertaannya menyikapi setiap permasalahan yang ada di Indonesia.
Dikatakan Niko Wahyudi, Ketua Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Kota Palembang, Pilkada damai tanpa politik uang harus menjadi dasar utama yang disuarakan dan dijalankan untuk Demokrasi berjalan sesuai koridor tatanan negara Demokrasi. Selasa (20/03/18)
"Jelang Pemilihan Kepala Daerah serentak, khususnya di Kota Palembang, meski tidak terlihat, hembusan angin dingin merebak kian kencang dan saling terpa masing-masing pasangan calon kepala daerah, diperlukannya ketegasan dan kejelian Panwaslu sebagai corong penegak PKPU tentang pemilu, secara sadar keseriusan harus ditunjukan agar Pilkada di Kota Palembang dapat berjalan secara damai dan jujur serta adil,"kata Niko.
Niko menambahkan, tidak serta merta menjadi tanggung jawab panwaslu, namun ini menjadi tanggung jawab  bersama seluruh komponen masyarakat, untuk bahu-membahu mengawal berjalannya Pilkada yang sukses,"tambah Niko.
"Agar pesta demokrasi berjalan dengan semestinya serta menghasilkan pemimpin yang berkualitas sesuai dengan marwah Pancasila, kita generasi muda harus menyuarakan Tolak Politik Uang (Money Politik), serta mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam memberikan hak suaranya dengan datang tempat pemilihan umum, "pungkas Niko.(dzik)
