Mohon tunggu...
Deni Ainur Rokhim
Deni Ainur Rokhim Mohon Tunggu... Mahasiswa/Researcher

Dikala pena lebih tajam, alangkah baiknya pena tersebut menjadi alat dakwah dan informasi yang berkarimah

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Renewable Energy Ship Industry

9 April 2017   16:28 Diperbarui: 10 April 2017   00:30 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

langkah-langkah-58e9fe9a6523bd151fa30ed8.png
langkah-langkah-58e9fe9a6523bd151fa30ed8.png
1. Soft-sails Ship

Kapal ini menggunakan layar yang besar dan lentur sehingga dapat memanfaatkan kekuatan pendorong dari angin. Sistem kapal ini sama seperti sistem yang dipakai dalam kapal pesiar. Kemajuan teknologi di kapal pesiar sekarang dapat dimasukkan ke dalam keperluan industri. Layar dapat digunakan dengan baik sebagai penggerak utama atau penunjang.

2. Fixed-sails Ship

Kapal ini menggunakan layar yang besar dan kaku sehingga dapat memanfaatkan kekuatan pendorong dari angin. Prisip kapal ini seperti pesawat terbang. Layar yang besar dan kaku tersebut dapat diputar untuk mendapatkan dorongan dari angin.

3.Rotor Ship

Kapal ini menggunakan magnus effect sebagai sumber energi untuk menggerakan Flettner Rotor. Fletner Rotor adalah mesin yang menggerakkan kapal tersebut.

4. Kite-sail Ship

Layar layang-layang yang melekat pada haluan kapal beroperasi pada ketinggian untuk memaksimalkan kecepatan angin. Pada tahun 2008 MS Beluga Skysails adalah kapal kargo yang didukung oleh kite11 160 meter persegi.

5. Solar PV hybrid Ship

Kapal ini menggunakan solar sell sebagai sumber energi untuk bergerak. Kemajuan terbaru dalam teknologi penyimpanan energi menawarkan prospek potensial yang lebih baik untuk PV bertenaga surya dengan sistem propulsi untuk kapal.

            Strategi perusahaan yang berfokus pada produksi Renewable Energy Shipdiharapkan dapat mencapai omset 1,5 trilliun rupiah pertahunnya. Hal ini didukung dengan permintaan atas transportasi laut di Indonesia yang tinggi dan jumlah insinyur teknologi kelautan yang melimpah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun