
Kapal ini menggunakan layar yang besar dan lentur sehingga dapat memanfaatkan kekuatan pendorong dari angin. Sistem kapal ini sama seperti sistem yang dipakai dalam kapal pesiar. Kemajuan teknologi di kapal pesiar sekarang dapat dimasukkan ke dalam keperluan industri. Layar dapat digunakan dengan baik sebagai penggerak utama atau penunjang.
2. Fixed-sails Ship
Kapal ini menggunakan layar yang besar dan kaku sehingga dapat memanfaatkan kekuatan pendorong dari angin. Prisip kapal ini seperti pesawat terbang. Layar yang besar dan kaku tersebut dapat diputar untuk mendapatkan dorongan dari angin.
3.Rotor Ship
Kapal ini menggunakan magnus effect sebagai sumber energi untuk menggerakan Flettner Rotor. Fletner Rotor adalah mesin yang menggerakkan kapal tersebut.
4. Kite-sail Ship
Layar layang-layang yang melekat pada haluan kapal beroperasi pada ketinggian untuk memaksimalkan kecepatan angin. Pada tahun 2008 MS Beluga Skysails adalah kapal kargo yang didukung oleh kite11 160 meter persegi.
5. Solar PV hybrid Ship
Kapal ini menggunakan solar sell sebagai sumber energi untuk bergerak. Kemajuan terbaru dalam teknologi penyimpanan energi menawarkan prospek potensial yang lebih baik untuk PV bertenaga surya dengan sistem propulsi untuk kapal.
      Strategi perusahaan yang berfokus pada produksi Renewable Energy Shipdiharapkan dapat mencapai omset 1,5 trilliun rupiah pertahunnya. Hal ini didukung dengan permintaan atas transportasi laut di Indonesia yang tinggi dan jumlah insinyur teknologi kelautan yang melimpah.