Mohon tunggu...
Muhammad Dendy
Muhammad Dendy Mohon Tunggu... Seniman - menulis adalah obat hati

"saya adalah orang yang selalu ingin belajar dan selalu ingin mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri saya"

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Koalisi Gerindra,PKS,PAN dan Peluang Terbentuknya KMP Jilid II

28 Desember 2017   17:06 Diperbarui: 28 Desember 2017   17:19 1688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koalisi Merah Putih pengusung pasangan Capres dan Cawapres Prabowo-Hatta pada Pilpres 2014 ((TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Rabu 27 Desember 2017 kemarin, PKS, PAN,dan Gerindra telah secara resmi mengusung Mayjen (Purn) Sudrajat dan Ahmad Syaikhu sebagai cagub dan cawagub Jawa Barat 2018. Kemunculan Sudrajat beberapa waktu lalu yang muncul secara mengejutkan, tentu berdampak dari merapatnya PAN dan PKS ke kubu Gerindra, yang telah mantap untuk mengusung Sudrajat sebagai jagoannya pada Pilgub Jabar 2018.

Begitu juga dengan Jawa Tengah, dimana Gerindra yang telah lebih dulu mengusung Sudirman Said, perlahan tapi pasti tanpa drama yang berarti. PAN dan PKS  ikut langkah Gerindra untuk mengusung Sudirman Said yang merupakan jagoan Gerindra.

Efek sosok Prabowo adalah faktor terbesar yang membuat PAN dan PKS pada akhirnya merapat ke kubu Gerindra untuk bersama-sama mengusung Sudrajat, karena memang sebelumnya PAN dan PKS telah lebih dahulu mengusung Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu bersama dengan Demokrat.

Jika melihat peta yang ada pada Pilkada Serentak 2018 kali ini, ketiga partai yang kini memposisikan diri sebagai oposisi yaitu PAN, PKS,dan Gerindra. Ancang-ancang untuk menyongsong Pemilu Nasional 2019 sudah jelas terlihat.

Karena ketiga partai tersebut sepakat untuk berkoalisi pada Pilgub 5 Provinsi strategis, yaitu Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Maluku Utara. Jawa Timur masih dalam pertimbangan hingga januari tahun 2018.

Pilkada Serentak 2018 dan kebangkitan Koalisi Merah Putih (KMP)


Sudah bukan merupakan rahasia umum, bahwa pilkada serentak 2018 adalah batu pijakan untuk memuluskan langkah pada Pemilu nasional 2019 mendatang, apalagi kedekatan waktu antara kedua perhelatan tersebut sangat singkat dan rapat.

Sehingga sudah pasti langkah kesepakatan Gerindra, PKS, dan PAN mengusung calon yang sama di 5 provinsi strategis. Yakni SUMUT, Jabar, Jateng, Kaltim, dan Maluku Utara adalah langkah untuk menekankan bahwa koalisi ini akan terjadi hingga Pilpres 2019.

Apalagi pengaruh manuver Prabowo adalah faktor terbesar dari bersatunya ketiga partai yang kini memposisikan diri sebagai partai oposisi kini. Pengaruh Prabowo dan koalisi partai seakan menginggatkan kita pada Koalisi Merah Putih yang pernah terjadi pada Pilpres 2014 silam.

Koalisi antara partai-partai pendukung Prabowo yang terdiri dari Golkar, PPP, PAN, PKS, dan Gerindra, yang dahulu hingga menembus dukungan 60 persen parlemen. Seakan disatukan oleh satu sosok satu figur capres, yakni Prabowo Subianto.

Kekuatan ketokohan Prabowo sangat berpengaruh pada terbentuknya Koalisi Merah Putih pada Pilpres 2014 lalu. Sehingga koalisi PAN, PKS, dan Gerindra yang terbentuk di 5 Provinsi tersebut seakan kebangkitan kembali Koalisi Merah Putih  ( saat ini Minus Golkar dan PPP).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun