Mohon tunggu...
Muhammad Dendy
Muhammad Dendy Mohon Tunggu... Seniman - menulis adalah obat hati

"saya adalah orang yang selalu ingin belajar dan selalu ingin mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri saya"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bernostalgia dengan "Sang Legenda" PS One

21 Agustus 2017   00:47 Diperbarui: 21 Agustus 2017   11:34 3104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Si Mungil Ps One yang tetap menemani saya hingga saat ini. Dokumentasi Pribadi.

Mungkin bagi generasi 90-an yang menikmati masa kecil di tahun 90-an. Nama PS1 tentu menjadi sangat populer dan digandrungi. Termasuk saya sendiri. Bagaimana tidak, peralihan teknologi perangkat game di kala itu sebelum adanya PS One, yang diawal peluncurannya disebut PSX. Tentu merupakan lompatan terbesar dalam sejarah video game. Sebelum adanya PS 1, perangkat game yang populer dikala itu adalah Super Nintendo dan Sega Mega Drive.

Kedua perangkat tersebut masih menggunakan kaset berupa cartidge, yang tentu saja dengan ruang penyimpanan yang relatif kecil dan dibanderol dengan harga yang cukup mahal di kala itu. Selain masih menggunakan cartidge sebagai kasetnya. Super Nintendo dan Sega Mega Drive juga masih memiliki Grafis 16 bit. Yang tentu saja hanya beberapa game saja yang bergrafis 3 dimensi.

Dengan adanya PS1 tentu saja sebuah lompatan yang sangat besar dalam sejarah dunia game. Dengan media gamenya yang sudah menggunakan Media Compact disc (CD), serta hampir mayoritas gamenya sudah 3 dimensi. PS1 di kala itu merupakan mesin game idaman para gamer. Bahkan sangking populernya perangkat PS1. Era kelahiran PS1 adalah awal mula kemunculan serta berjamurnya rental Play Station. Sehingga istilah gamers pun lahir seiring dengan lahirnya PS1.

Kenapa saya sebut istilah gamers lahir ketika adanya PS1? Karena dengan kelahiran PS1 jugalah game yang bergenre lebih serius bermunculan. Sebagai pembanding ketika populernya Super Nintendo dan Sega Mega Drive. Game dengan genre serius sangat jarang sekali ini. Bahkan hampir tidak ada. Karena di era populernya kedua perangkat dengan grafis 16 bit tersebut. kehadiran game-game yang lebih simple dan santai lebih banyak beredar, ketimbang game bergenre berat atau serius.

Menurut saya karena keterbatasan ruang penyimpanan game yang masih berupa cartidge-lah, yang membuat banyak develover game harus menyesuaikan durasi atau besarnya ukuran sebuah game. di kala populernya Super Nintendo dan Sega Mega Drive.

Akan tetapi dengan kemunculan sang Legenda PS1, tentu develover game dikala itu lebih diberikan ruang yang lebih besar dalam membuat berbagai genre game. Karena transformasi kaset game dari cartidge ke media compact disc di era PS1. Media penyimpanan game compact disc yang digunakan PS1 dikala itu. Memiliki ruang penyimpanan yang jauh lebih besar dari Media Cartidge yang dimiliki oleh pendahulunya Super Nintendo dan Sega Mega Drive.

Sehingga PS1 tentu saja menjadi konsol yang sangat legendaris sekaligus menjadi pelopor dari lahirnya teknologi game 3D yang lebih real time. Perkembangan konsol generasi ke-7 seperti PS3 dan XBOX 360. Serta konsol Generasi ke-8 PS4 dan XBOX One. tentu tak terlepas dari peran sang legenda PS1.

Pada era masa kecil saya diakhir 90-an dan awal tahun 2000-an. PS1 tentu sangat berkesan dihati saya ketimbang konsol modern seperti PS3 dan PS4. Meskipun memiliki grafis yang  jauh lebih sederhana dari kedua Konsol modern tersebut. Akan tetapi game-game yang terdapat pada PS1 tentu lebih membekas. Game-game populer seperti Crash Bandicot, Metal Gear Solid, Vigilante. serta game yang paling legendaris di PS1, siapa lagi kalau bukan Harvest Moon Back To Nature.

Game-game PS1 tersebut bagaikan pelengkap masa indah masa kecil saya, karena begitu memorable. Ditambah lagi jika saya memainkannya bersama teman-teman. Sangat terasa kehangatan dan kebersamaannya. Apalagi game-game PS1 banyak yang menghadirkan pertandingan hingga bermain 4 player, sehingga kebersamaan sangat terasa disini.

Sehingga PS1 tentu sangat membekas dihati saya. Bahkan ketika masa kecil saya dulu, saya sampai mengoleksi kaset PS1 hingga lebih dari 2000 judul game. Sanking saya tergila-gila dengan game-game dari mesin game legendaris ini. Sampai dahulu ketika masa kecil saya pernah berpikir. PS1 adalah anugerah terindah Tuhan yang diberikan kepada umat manusia. Terasa berlebihan memang, tetapi itulah paradigma saya kepada  sang legenda PS1.

Ketika saya beranjak di usia remaja, yaitu masa SMP dan SMA. Perlahan-lahan saya mulai beralih kepada generasi kedua PS1 atau yang para gamers sering menyebutnya. adik dari PS1. Siapa lagi kalau bukan PS2. Pada tahun 2002 ayah saya membelikan saya PS2 dihari ulang tahun saya. Ketika itu saya kelas 1 SMP. PS2  pada saat itu tentu menjadi mesin idaman para gamers, karena grafis yang lebih soft dibandingkan PS1.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun