Mohon tunggu...
dendisukamdani
dendisukamdani Mohon Tunggu... MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945

MAIN GAME

Selanjutnya

Tutup

Trip

Destinasi Wisata Air Terjun Sedudo Nganjuk, Wisata Tolak Balak

7 April 2025   14:15 Diperbarui: 7 April 2025   14:11 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Air Terjun Sedudo juga merupakan objek wisata alam yang terletak di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Air terjun ini mempunyai ketinggian sekitar 105 meter, menjadikannya salah satu air terjun tertinggi di Jawa Timur saat ini. Aliran airnya yang deras jatuh dari tebing yang kokoh, dikelilingi oleh pepohonan hijau yang asri. Jalan yang akan dilaluipun  banyak pepohonan hijau dikanan dan kiri ciri khas suasana pegunungan. Suasana seperti ini lah yang sering saya rindukan waktu berada di tengah ramainya suasana Kota Surabaya. Tidak hanya itu disepanjang perjalanan sobat bisa melihat indahnya Gunung Wilis dan bukit-bukit Karena lokasinya Berada di ketinggian pegunungan, udara di sekitar air terjun tersebut sangat sejuk. Dulu pintu gerbang di bangun untuk pembelian tiket masuk. Mungkin karena letak air terjunnya masih jauh akhirnya pengelola wisata membangun tempat loket baru di dekat air terjun. Setelah melewati pintu gerbang pertama alias pintu loket yang tak terpakai, masih harus melanjutkan perjalan lagi. Jika ingin mendekat ke air terjun dari parkiran wajib harus menuruni anak tangga dan sedikit menaiki anak tangga. Di sepanjang perjalanan menaiki anak tangga, akan melihat warga sekitar menyajikan makanan camilan dan minuman yang unik, makanan dan camilan yang di sajikan tidak seperti di tempat wisata lain dan sudah sangat susah di temukan kalau hidup di kota-kota besar.Masyarakat sekitar juga mempercayai bahwa air terjun ini memiliki kekuatan supranatural dan dipercaya membawa berkah awet muda bagi yang mandi di sana, terutama pada bulan Suro (kalender Jawa). Setiap Tahun Baru Jawa (1 Suro), diadakan upacara ritual Siraman Sedudo atau Tolak Balak, yaitu memandikan arca dengan air terjun dan memercikkan sisa airnya kepada keluarga supaya mendapatkan keselamatan dan awet muda.Legenda ini dipercaya sejak zaman Majapahit menambah daya tarik mistis masyarakat setempat. Ada beberapa versi legenda mengenai asal usul Air Terjun Sedudo. Salah satunya legenda masyarakat setempat mengisahkan tentang seorang putri Kerajaan Kediri yang sembuh dari penyakit aneh setelah mandi di air terjun tersebut. Legenda lain juga mengatakan  tentang dua pemuda yang patah hati dan bertapa di air terjun, yang kemudian menjadi nama Sedudo ("sing ora mendudo" - yang melajang). Ada juga cerita tentang Sanak Pogalan yang dipercaya sebagai sosok di balik terciptanya Air Terjun Sedudo karena doanya agar daerah Nganjuk terendam air. Pada masa kerajaan Majapahit, Air Terjun Sedudo dipercaya sebagai kawasan yang suci. karena tempat ini masih sakral dan kono katanya di pakai mandi para dewa, ada beberapa pantangan yang harus di taati saat travelling ke wisata Air Terjun Sedudo. Pantangan pertama adalah larangan jangan berbuat asusila (mesum). Larangan kedua jangan membawa pulang berbagai macam benda yang mungkin bisa di temukan di sana. Contohnya Keris, Batu Permata dan Logam Mulia yang menyilaukan. Sudah biarkan saja jangan di ambil karena bisa membahayakan dikemudian hari. Tetap jaga etika dan sopan santun saat berbicara dengan teman atau keluarga. Jangan membuang sampah sembarangan di sekitaran air terjun sudah tersedia tempat pembuang sampah jadi jadilah wisatawan yang baik dan sopan dengan membuang sampah pada tempatnya. Jangan Cuma jadi penikmat keindahan tapi cobalah menjadi manusia yang merawat keindahan alam. Kurangi Sampah Plastic dan nikmatilah wisatamu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun