Cita-Cita Itu Sudah di Depan Mata, Tapi Aku Tetap Tak Bisa Meraihnya

Aku masih ingat malam itu, detik-detik sebelum pengumuman. Rasanya semua kerja keras bertahun-tahun akan segera terbayar. Begitu dekat, begitu nyata. Cita-cita yang sejak kecil kupegang erat akhirnya menyentuh ujung jariku. Tapi hidup punya cara lain. Tiba-tiba, semuanya menjauh, seperti fatamorgana yang tak bisa kupeluk. Bukan karena aku menyerah, tapi karena dunia memaksaku berhenti. Mungkin inilah yang paling menyakitkan dalam hidup: saat semua orang bilang aku pantas, tapi takdir bilang sebaliknya. Kadang usaha saja tidak cukup, karena nyatanya tak semua mimpi boleh dimiliki, meski sudah nyaris tergapai.