Mohon tunggu...
Nanda Febriansyah
Nanda Febriansyah Mohon Tunggu... nanda f

nama : nanda febriansyah birth : 07-02-2000

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dilema Pemuda Antara Cinta dan Cita-cita

9 Agustus 2020   23:57 Diperbarui: 10 Agustus 2020   02:49 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona


4. Berdo’a Minta Petunjuk Kepada Allah
Bahkan ketika kita sudah jatuh dalam kebingungan maka minta kepada Allah.
 

Terkadang kita salah yang awal kita minta pertolongan adalah datang kepada manusia. Ketika kita sudah mentok baru kita minta tolong kepada Allah. Dan terkadang Allah dijadikan nomor kedua. Seharusnya ketika kita diawal kebingungan yang paling pertama minta yaitu kepada Allah.

Ketika kita dalam kebingungan antara kuliah dulu atau nikah dulu maka disini diri kitalah yang tahu atas kebutuhan kita. Dan kita harus bisa memilih antara apa yang kita butuhkan dibandingkan dengan apa yang kita inginkan. Karena keiginan terkadang berubah-rubah mengikuti hawa nafsu, terkadang melihat seseorang seperti itu kita ingin seperti dia juga dan berubah-rubah tanpa kejelasan. Dan pada akhirnya tidak ada yang dicapai. Sedangkan ketika kita memlih apa yang dibutuhkan maka kebutuhan itu tidak berubah dan tidak bisa digantikan selain dengan apa yang kita butuhkan. Maka dari itulah hanya kita yang tau apa yang kita butuhkan asalkan diiringi dengan persiapan-persiapan sebelumnya. 

Bagaimana jika orang tua menginginkan kuliah terlebih dahulu maka dari sini kita mulai muhasabah diri dan menimbang mana yang lebih sedikit mudharatnya. Karena menghindari mudharat lebih dikedepankan dari pada mengambil maslahat. Jika kita menikah dalam masa kuliah mudharatnya lebih sedikit maka kita ambil langkah itu dan membuktikan kepada orang tua bahwa kita mampu mengambil keputusan ini dan orang tuapun percaya bahwa ketika menikah kita tidak mengecewakan mereka.

Akan tetapi ketika menikah ternyata mudahratnya lebih besar, ketika kita memilih menikah sambilkuliah karena hanya karena terkompori oleh teman-teman dan lingkungn yang sudah menikah.

Kemudia ditambah dengan belum siapnya diri kita dari berbagai aspek seperti mental, ilmu dan financial maka ini banyak mudharatnya dan orang tua kita kecewa maka pernikahanyapun tidak akan maksimal dan kuliahnya pun tidak fokus. Karena ada berbagai kekurangan dari berbagai aspek. Maka dari itu kita harus pintar memilih mana yang kita butuhkan dan mana yang paling sedikit mudharatnya.

Dan kitapun jangan lupakan takdir bagaimanapun ketika kita ingin menikah dengan usaha apapun ketika Allah belum menakdirkan kita menikah pada saat itu maka belum tercapai juga akan tetapi bagaiamapun rintangan dan halangan dari berbagai factor ketika Allah menakdirkan kita menikah maka akan menikah juga.

Maka dari itu mulai saat ini tidak perlu bingung antara cinta dan cita-cita mana yang didahulukan, tugas kita adalah target yang jelas, focus, komitmen, aksi yang nyata dan berdo’a sebanyak- banyaknya pada Allah maka Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun