Papua Tanah Damai Bukan Hanya Angan-Angan
Pergantian presiden selalu memberikan harapan baru kepada seluruh masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat Papua. Papua yang selama ini dipublikasikan kerap mengalami konflik mendapat angin segar dibawah kepemimpinan Presiden ke-tujuh Indonesia, Joko Widodo
Presiden Joko Widodo “Jokowi” dalam kunjungannya ke Provinsi Papua dan Papua Barat pada Natal Nasional 27-29 Desember 2014 menyatakan bahwa, “Kita ingin menjadikan Papua sebagai Tanah Damai”.
Banyak spekulasi muncul mengenai bagaimana cara mencapai Papua Tanah Damai (PTD) seperti yang diharapkan Jokowi. Adapun konsep yang ditawarkan adalah, dengan cara melakukan pembangunan di Tanah Papua dari berbagai sektor, mulai dari kesehatan, pendidikan, pembangunan jalan, pelabuhan, jembatan, serta melakukan dialog untuk mengurai persoalan dan merumuskan solusi alternatif.
Jokowi berjanji kepada rakyat papua untuk sering melakukan kunjungan ke Tanah Papua, minimal tiga kali setahun untuk mengetahui permasalahan serta perkembangan pembangunan di Papua. Beberapa pembangunan besar yang dicanangkan Jokowi seperti re-aktivasi Bandara Frans Kaisepo sebagai jalur penerbangan internasional, pembangunan trans-kereta api Papua, pembangunan jembatan Holtekamp Jayapura, sehingga diharapkan dapat menekan tingginya harga barang di tanah Papua.
Selain itu, program rehabilitasi pasar tradisional Jokowi juga akan dilaksanakan di papua yaitu dengan membangun pasar tradisional di 4 simpul kawasan di Papua untuk penguatan pedagang-pedagang lokal asli Papua.
Dengan melaksanakan program pembangunan tersebut secara berkelanjutan, diharapkan Tanah papua dapat menjadi tanah damai bagi seluruh warga Indonesia yang menetap di Tanah Papua. Oleh karena itu, masyarakat Papua juga harus turus berpartisipasi dalam mensukseskan pembangunan tersebut.
Demi Nawipa
