Mohon tunggu...
Demes Eka Putri Khofifah
Demes Eka Putri Khofifah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Undergradueted Student of Sharia Economic at UIN sunan Ampel Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Financial

Good Practices Ekonomi Kreatif dan Dampaknya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

27 April 2025   21:43 Diperbarui: 27 April 2025   22:04 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam beberapa dekade terakhir, ekonomi kreatif telah menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di banyak negara, termasuk Indonesia. Ekonomi kreatif merujuk pada kegiatan ekonomi yang bertumpu pada kreativitas, inovasi, dan pemanfaatan ide sebagai faktor produksi utama. Seiring dengan perkembangan teknologi digital dan globalisasi, sektor ini semakin menunjukkan perannya dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan nasional, dan memperkaya budaya lokal. Dalam konteks ini, penerapan good practices yaitu praktik terbaik yang mengedepankan inovasi, kolaborasi, keberlanjutan, dan adaptasi teknologi menjadi kunci untuk mempercepat kontribusi ekonomi kreatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Tulisan ini akan membahas berbagai contoh good practices dalam ekonomi kreatif Indonesia serta pengaruhnya terhadap dinamika pertumbuhan ekonomi nasional.

Salah satu contoh penerapan good practices dalam ekonomi kreatif Indonesia dapat dilihat pada perusahaan teknologi berbasis aplikasi seperti Gojek. Gojek tidak hanya berinovasi dalam menyediakan layanan transportasi online, tetapi juga mengembangkan ekosistem digital yang mendukung UMKM lokal melalui layanan seperti GoFood dan GoPay. Dengan mengedepankan prinsip inovasi, kolaborasi, serta pemanfaatan teknologi, Gojek berhasil memperluas akses pasar bagi pelaku usaha kecil dan menengah, sekaligus membuka ribuan lapangan kerja baru di berbagai daerah.

Selain Gojek, Shopee juga menjadi contoh sukses lainnya. Sebagai platform marketplace, Shopee mendorong digitalisasi usaha kecil di seluruh Indonesia, memungkinkan mereka untuk menjangkau konsumen lebih luas tanpa harus memiliki toko fisik. Inisiatif-inisiatif seperti kampanye edukasi digital untuk seller dan program pendampingan UMKM merupakan bagian dari good practices yang diterapkan Shopee untuk mendukung pertumbuhan bisnis lokal secara berkelanjutan.

Tidak hanya di bidang teknologi, sektor fesyen lokal seperti merek Matoa Watch juga menunjukkan praktik ekonomi kreatif yang baik. Dengan mengangkat nilai-nilai lokalitas, keberlanjutan lingkungan, dan penggunaan bahan alami dalam produksi jam tangan, Matoa membuktikan bahwa bisnis kreatif yang bertanggung jawab terhadap lingkungan mampu bersaing di pasar global.

Contoh-contoh tersebut menunjukkan bahwa penerapan good practices dalam ekonomi kreatif bukan hanya berdampak pada pertumbuhan perusahaan semata, tetapi juga memperkuat struktur ekonomi nasional melalui penciptaan inovasi, peluang kerja baru, dan penguatan ekonomi lokal.

Penerapan good practices dalam sektor ekonomi kreatif memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Salah satu pengaruh utamanya adalah penciptaan lapangan kerja baru, khususnya di sektor teknologi, seni, kuliner, fesyen, dan media. Menurut data Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), sektor ekonomi kreatif menyumbang lebih dari 17 juta tenaga kerja di Indonesia, memperlihatkan peran vitalnya dalam mengurangi angka pengangguran nasional.

Selain itu, ekonomi kreatif juga berkontribusi langsung terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Pada tahun-tahun terakhir, sektor ini menyumbang sekitar 7-7,5% terhadap total PDB, angka yang terus menunjukkan tren peningkatan. Hal ini membuktikan bahwa aktivitas kreatif dan inovatif mampu menjadi motor penggerak ekonomi nasional yang berkelanjutan, bahkan dalam situasi ekonomi global yang penuh ketidakpastian.

Tidak kalah penting, good practices di bidang ekonomi kreatif turut memperkuat ketahanan ekonomi daerah. Melalui pengembangan UMKM berbasis kreatif, daerah-daerah di luar pusat kota besar mendapatkan peluang untuk berkembang, sehingga mendorong pemerataan ekonomi. Dampak sosial positif juga terlihat  dalam bentuk pemberdayaan komunitas lokal, pelestarian budaya, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Dengan berbagai kontribusi tersebut, sudah jelas bahwa penerapan praktik-praktik terbaik dalam ekonomi kreatif tidak hanya meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara kuantitatif, tetapi juga memperkaya kualitas pembangunan nasional secara keseluruhan.

Ekonomi kreatif telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Melalui penerapan good practices seperti inovasi berkelanjutan, kolaborasi lintas sektor, pemanfaatan teknologi, dan keberpihakan pada keberlanjutan, sektor ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berdaya saing. Contoh-contoh seperti Gojek, Shopee, dan Matoa Watch menunjukkan bahwa kreativitas dan inovasi lokal dapat menghasilkan dampak ekonomi yang luas, baik dalam bentuk penciptaan lapangan kerja, peningkatan kontribusi terhadap PDB, maupun pemberdayaan ekonomi daerah. Untuk mempertahankan dan memperkuat peran ini, perlu adanya dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, agar ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia dapat tumbuh semakin kokoh dan memberikan manfaat yang lebih besar di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun