Universitas Pendidikan Indonesia sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Kuliah Kerja Nyata Berbasis Tematik, Maksud dari tematik disini adalah pembelajaran dalam bentuk model terpadu yang menggabungkan suatu konsep dalam beberapa materi, pembelajaran tematik merupakan pembelajran terpadu yang menekankan keterlibatann mahasiswa atau siswa dalam pembelajaran.Â
Universitas Pendidikan Indonesia atau yang kita singkat UPI sedang melaksanakan hal tersebut, KKN tahun ini dibagi menjadi beberapa kelompok yang isinya berjumlah 28 orang dalam satu kelompok, dan berbagai macam tema dari setiap kelompok nya berbeda, saya Delta Pratama berada dalam kelompok 22 yang mana tema dari kelompok 22 ini adalah Desa Berenergi Bersih dan Terbarukan yang mana  judul didalam tema yang diambil salah satu nya adalah Menghemat energi listrik.
        Kelompok KKN 22 Tematik UPI dibagi menjadi 3 kelompok, masing masing kelompok nya memiliki program kerja yang berbeda, yaitu :
- Sosialisasi Mengenai teknologi tepat guna
- Pembuatan lampu sensor cahaya
- Membuat alat sederhana mengubah sampah plastic menjadi bbm
Kelompok yang dibagi menjadi 3 dinamakan kelompok kecil, saya merupakan bagian dari kelompok kecil yang membuat lampu sensor cahaya. Didalam pembuatan lampu sensor cahaya ada beberapa macam komponen utama sebagai berikut :
- Sensor control, disini merupakan hal penting karena yang membuat hemat nya daya listrik supaya tidak perlu mematikan dan menyalakan saklat yaitu sensorik itu sendiri, ketika sedang siang hari lampu mati dengan sendiri nya, dan ketika malam hari sensor itu akan menyala dan lampu pun tanpa di sentuh menyala dengan sendiri nya
- Saklar, disini untuk menghubungkan lampu dengan listrik yang mana biasanya warga ketika ingin menggunakan lampu harus menyalakan saklar dan ketika sudah di pakai saklar dimatikan.
- Lamp, disini merupakan komponen yang penting karena ketika alat sudah jadi tetapi lampu tidak ada sama saja hal yang tidak berguna yang dilakukan oleh anak KKN 22 UPI
Setelah izin dari pak RT kemudian keesokan harinya kami memasangkan alat dengan meminta izin kepada setiap penanggung jawab masing masing tempat, tidak hanya memasangkan alat tapi kami pun mendapatkan ilmu tambahan dari para guru dan warga disana dlaam hal sosial,politik,budaya dll karena saat melaksanakan pemasangan alat kami selaku mahasiswa berbincang banyak dengan orang orang yang bersangkutan di dalam tempat yang kami kunjungi.
Pembuatan dari alat sensor cahaya lampu ini tidak begitu mudah dan tidak begitu sulit tetapi yang menjadi hambatan saat pembuatan adalah ketika sudah berhasil dibuat ternyata tidak menyala dan tidak berfungsi, karena dari beberapa kami jurusannya berbeda beda dan salah satu dari kami yang berjurusan Teknik elektro jadi kami ketika mendapatkan masalah tersebut dapat terselesaikan juga permasalahannya dengan ce[at karena ada yang mengerti tentang elektro..