Setelah tamat Sekolah Dasar aku pun melanjutkan kepesantren yang namanya Miftahul Ulumi Syar'iyah dicanduang Kabupaten Agam Bukittinggi.Awalnya orang tuaku kurang setuju ya maklumlah aku anak satu-satunya tapiakupun bersikeras untuk sekolah dipesantren itu walaupun orang tuaku sudah susah payah untuk membujuk tapi pemikiranku pun tak berubah,akhirnya orang tuaku pun pasrah.
Saat itulah aku sekalah dipesantren itu,saat pertma kali aka pergi kepesantren itu untuk mandaftar dan mencari tempat ngekos ku diantar oleh ibuku.Sesudah sehari mendaftar ibuku pun pulang kerumah,akupun mengantarkannya,sesampai didekat mobil ibuku menangis karna melihat ibuku menangis akhirnya aku juga ikut meneteskan air mata,ibuku memelukku sambil berkata "sekolah yang rajin ya nak?dan jaga dirimu baik-baik "aku menjawab sambil tersedu-sedu"ya bu dan hati-hati dijalan .Akhirnya ibuku pun naikl mobil,mobil itupun jalan dan meninggalkan ku.
Sesampainya ditempat kos aku berlari ketempat tidur dan menangis diatas kasur setelah itu akupun tertidur pulas.Hari demi hari walaupun disekolah,dirumah maupun diluar sekolah ku nlewati dengan menangis.Akhirnya pun aku sadari sebenarnya tyujuanku ke Canduang untuk menuntut ilmudan itu keinginan ku sendiri saat itulah akun ingin merubahnya. Beberapa setelah itu aku sudah tidak menangis lagi,hari demi hariku lewati dengan bersemangat dan sampai saat sekarang aku telah kelas dua Aliyah atau SMA.