Mohon tunggu...
deliana unpam
deliana unpam Mohon Tunggu... mahasiswa

mengkritik kebijakan dengan apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun kesadaran etis berbasis pancasila dalam kehidupan sehari-hari

20 Maret 2025   22:23 Diperbarui: 20 Maret 2025   17:46 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

saya deliana

mahasiswa Universitas Pamulang 

Prodi Ilmu Komunikasi

Pancasila bukan sekadar dasar negara, tetapi juga menjadi pedoman moral yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Di tengah perubahan zaman yang semakin cepat, nilai-nilai Pancasila menjadi pegangan penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih harmonis, adil, dan beradab.

Di era digital ini, kita sering melihat berbagai tantangan yang menguji kesadaran etis, seperti maraknya ujaran kebencian di media sosial, menurunnya rasa kebersamaan, serta meningkatnya sikap individualistis. Inilah saatnya kita kembali mengingat nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman dalam bersikap dan bertindak.

Menurut Dr. Rina Suryani, seorang pakar etika sosial dari Universitas Indonesia (UI), menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari bisa dimulai dari hal-hal kecil. "Misalnya, menghargai perbedaan keyakinan dan bersikap toleran mencerminkan sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. Sementara itu, kepedulian terhadap sesama dan menghormati hak orang lain merupakan perwujudan sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab," jelasnya dalam seminar bertajuk "Pancasila dan Kesadaran Etis di Era Digital", yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 15 Maret 2025.

Selain dalam hubungan sosial, nilai-nilai Pancasila juga bisa diterapkan dalam dunia pendidikan dan kerja. Menurut laporan dari Pusat Kajian Pancasila dan Etika Universitas Gadjah Mada (UGM), sekolah sebaiknya tidak hanya mengajarkan teori tentang Pancasila, tetapi juga membangun karakter siswa agar memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan nyata. Begitu pula di tempat kerja, budaya gotong royong, kejujuran, dan tanggung jawab harus menjadi bagian dari etika profesional.

Kesadaran etis berbasis Pancasila juga harus dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga. Anak-anak yang tumbuh dalam keluarga yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila akan lebih mudah menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat. Media sosial dan media massa pun diharapkan dapat menyebarkan lebih banyak pesan positif yang mendukung kesadaran etis di masyarakat.

Membangun kesadaran etis berbasis Pancasila bukanlah tugas yang mudah, tetapi jika setiap individu berusaha menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa menciptakan masyarakat yang lebih damai, saling menghormati, dan penuh empati. Dengan langkah-langkah kecil yang konsisten, kita dapat membawa perubahan besar bagi bangsa ini.

Sumber:

  • Seminar "Pancasila dan Kesadaran Etis di Era Digital", Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 15 Maret 2025.
  • Pusat Kajian Pancasila dan Etika, Universitas Gadjah Mada, 2024.
  • Wawancara dengan Dr. Rina Suryani, Universitas Indonesia, 18 Maret 2025.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun