Mohon tunggu...
Dela Tiara Putri
Dela Tiara Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hi, thank you for checking my profile. My name is Dela Tiara Putri, a science education student based in Ponorogo, Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Ponorogo Kembali Menyelenggarakan Kuliah Tamu oleh Dosen Kepulauan Riau

4 Mei 2023   16:27 Diperbarui: 4 Mei 2023   16:40 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Ponorogo kembali menyelenggarakan kuliah tamu pada Kamis (4/5) bertempat di ruang laboratorium IPA dengan tema "Pengelolaan Lingkungan dalam Pemanfaatan Aset Kekayaan Alam Daerah". Kuliah tamu ini diikuti oleh mahasiswa Tadris IPA kelas A dan para dosen pengampu mata kuliah jurusan Tadris IPA. 

Kuliah tamu dipimpin oleh Dear Budi Pratama mahasiswa Tadris IPA A sebagai moderator dan menghadirkan Zulfah, S. Pd, Si., M. Pd. dari STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau dan Titah Sayekti, M. Sc dosen pengampu mata kuliah Islam-sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat (I-salingtemas) IAIN Ponorogo sebagai narasumber. 

Acara dibuka oleh ketua jurusan Tadris IPA, Dr. Wirawan Fadly. Beliau menyampaikan kunjungan ini untuk mewujudkan program merdeka belajar untuk mahasiswa Tadris IPA angkatan 2021. Harapannya mahasiswa mampu berinovasi dalam pemanfaatan aset kekayaan alam daerah sesuai dengan outcome mata kuliah I-salingtemas. Setelah mahasiswa membuat sebuah inovasi dari aset-aset lokal, rencananya akan diadakan pameran pada bulan Juni mendatang dengan kerja sama dari pihak luar, seperti UMKM Pemerintah Daerah Ponorogo. 

Dalam kuliah tamu ini, materi perkuliahan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu dari Bu Titah Sayekti sebagai pengantar materi pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan yang kemudian dilanjutkan oleh Bu Zulfah. Bu Titah menyatakan harapannya bahwa pada suatu saat nanti orang Indonesia bisa lebih mengoptimalkan pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan. Lantaran kapasitas asimilasi seperti di perairan dinilai masih terbatas sehingga perlu adanya tinjauan. 

Dalam penyampaian materi ini, Zulfah membagi materi perkuliahan menjadi 2 bagian, yaitu pengenalan daerah & geografi dari Kepulauan Riau dan potensi kekayaan alam yang ada di Kepulauan Riau. Seperti yang kita ketahui, Kepulauan Riau berbatasan langsung dengan negara Malaysia, Singapura, Vietnam, dan kamboja. Sehingga dari Kepulauan Riau, kita bisa melihat bangunan yang ada di Singapura. Kepulauan Riau sendiri terdiri dari 96% lautan dan sisanya daratan. Makanya masyarakat banyak yang membudidayakan hasil laut. Di Kabupaten Karimun didapati budidaya ikan seperti ikan kakap dan rumput laut. Juga di Batam terdapat budidaya ikan kerapu. Hasil tangkapan, ada yang langsung dijual dan ada juga yang diolah. Hasil tangkapan dan produk olahan juga diekspor di negara tetangga. Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) sendiri juga melakukan upaya konservasi, pembinaan dan pengawasan dalam pengelolaan sumber daya laut.

Selain itu, Bu Zulfa juga memperkenalkan Treasure Bay Bintan yang merupakan laguna air laut buatan pertama dan terbesar di Asia Tenggara dengan luas 6,3 Ha. Menurut beliau, wisata ini termasuk wisata ramah lingkungan karena minim penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya, terlebih pasir yang digunakan juga berasal dari fiber, jadi aman.  

Dalam pengelolaan aset daerah, Bu Zulfa juga memaparkan bagaimana fondasi dan metodologi untuk pembangunan berkelanjutan berbasis masyarakat yang berfokus pada identifikasi dan pemanfaatan melalui Asset Based Community Development (Pengembangan Komunitas Berbasis Aset).

Berikut fondasi yang harus dimiliki ketika akan melakukan penelitian:

  1. keyakinan akan setiap orang memiliki sesuatu

  2. keyakinan setiap orang memiliki sesuatu dapat diberikan dan didistribusikan

  3. keyakinan bahwa memiliki kepedulian yang mendorong motivasi untuk bertindak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun