Mohon tunggu...
Dela NoveraAzzahra
Dela NoveraAzzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Akuntansi

Mahasiswa S1 Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Tantangan Besar Manusia Modern: Bahaya Limbah Plastik dan Pentingnya Pemilahan Sampah

21 November 2023   21:40 Diperbarui: 23 November 2023   03:32 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh lingkungan kita saat ini adalah masalah limbah plastik. Plastik merupakan bahan yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari manusia dan menjadi andalan dan digunakan hampir di seluruh bidang usaha mulai dari kantong belanja, peralatan rumah tangga, hingga kemasan makanan dan minuman. Terhitung pada tahun 2020, sampah plastik yang dihasilkan Indonesia sebesar 67,8 ton atau terdapat 185.753 ton sampah plastik yang dihasilkan dari 270 juta penduduk setiap harinya. Bahkan beberapa penelitian juga menuturkan bahwa penggunaan plastik dan limbah plastik meningkat tiap tahunnya.

Sayangnya sampah plastik sangat sulit terurai, sehingga menimbulkan dampak buruk pada lingkungan dan kesehatan. Jika dalam proses penguraiannya tidak berjalan dengan baik maka sebaliknya akan menghasilkan mikroplastik (partikel kecil), senyawa kimia, dan logam berat yang justru lebih berbahaya dan beracun. Proses penguraian sampah membutuhkan waktu yang lebih lama bahkan hingga 20-500 tahun. Maka dari itu, diperlukan strategi untuk mengurangi dampak dari sampah plastik.

Pemahaman akan masalah ini mendorong perlunya strategi yang komprehensif untuk mengatasi dampak buruk dari limbah plastik. Salah satu pendekatan yang penting adalah pemilahan sampah. Proses ini tidak hanya tentang membuang sampah pada tempatnya, tetapi juga tentang memilah dan mendaur ulang agar limbah plastik tidak menumpuk begitu saja di tempat pembuangan akhir.

Inisiatif masyarakat, perusahaan, dan pemerintah dalam menerapkan sistem pengelolaan sampah yang efektif menjadi krusial. Edukasi mengenai pentingnya pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, pengembangan teknologi ramah lingkungan, serta insentif bagi upaya daur ulang menjadi bagian dari solusi yang perlu dipertimbangkan.

Pemilahan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau industri, tetapi merupakan panggilan bagi kita semua untuk bertindak. Dengan langkah-langkah kecil seperti menggunakan kembali barang-barang plastik atau mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, kita dapat menjadi bagian dari solusi besar untuk mengurangi dampak limbah plastik terhadap lingkungan.

Kita berada di persimpangan saat ini. Pilihan untuk bertindak dan mengatasi masalah limbah plastik bukan hanya untuk masa kini, tetapi juga untuk masa depan generasi mendatang. Dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, kita dapat membuka jalan menuju lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Dampak Buruk Limbah Plastik dan Kontribusi Masyarakat

diantaranya : Dalam pandangan global terkini, kesadaran akan permasalahan limbah plastik semakin meningkat. Limbah plastik memiliki dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan manusia, seperti : 

  1. Pencemaran lingkungan: Sampah plastik yang dibuang sembarangan dapat merusak dan mencemari lingkungan. Limbah plastik juga termasuk dalam sumber polusi lingkungan terbesar di seluruh dunia. Sampah plastik yang tidak terurai dengan benar dapat menghasilkan partikel kecil atau mikroplastik, senyawa kimia, dan logam berat yang lebih berbahaya dan beracun

  2. Pemanasan global: Masalah sampah plastik juga kerap memperparah pemanasan global dan perubahan iklim di seluruh dunia

  3. Polusi air dan tanah: Sampah plastik yang tidak terurai dengan sempurna dapat mencemari tanah, air, laut, bahkan udara. Pembakaran sampah plastik yang kurang sempurna juga dapat menghasilkan dioksin di udara yang dapat membahayakan kesehatan manusia

  4. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun