Mohon tunggu...
Ikwan Setiawan
Ikwan Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Kelahiran Lamongan, 26 Juni 1978. Saat ini aktif melakukan penelitian dan pendampingan seni budaya selain mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Dosen dan Peneliti di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Bendung Pondok Walu: Peninggalan Politik Etis untuk Pertanian Jember

13 Juli 2022   13:53 Diperbarui: 16 Juli 2022   15:45 1828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bendung Pondok Waluh. Dok. penulis

Kalau memungkinkan, para seniman rakyat seperti jaranan, campursari, dan yang lain bisa dihadirkan untuk menghibur para wisatawan. 

Wisata warisan kolonial ini bukan hanya ditujukan untuk masyarakat Jember dan Indonesia, tetapi sangat mungkin dipromosikan ke Belanda dan negara-negara Eropa. 

Dengan kemasan video kreatif atau foto-foto yang unik, diharapkan warga Belanda dan Eropa yang nenek-moyangnya pernah tinggal di Jember berkenan hadir. Mereka bisa diajak untuk menelusuri jejak-jejak historis keluarga mereka di Jember pada era kolonial. 

Kanal utama bagian barat Bendung Pondok Waluh. Dok. penulis
Kanal utama bagian barat Bendung Pondok Waluh. Dok. penulis
Sangat disayangkan kalau warisan kolonial yang cukup banyak di Jember tidak bisa dikembangkan menjadi destinasi pariwisata, baik wisatawan lokal, nasional, maupun internasional. 

Kalaupun Pemkab Jember mau serius, mereka bisa menggandeng pengelola irigasi, akademisi dan pelaku wisata untuk mendiskusikan dan mendesain paket wisata warisan kolonial yang tepat. Dampaknya, masyarakat juga akan merasakan keuntungan ekonomi, sekaligus kultural. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun