Oleh : DEFIRA PERMATA SARI
Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia memiliki nilai – nilai yang baik dan tidak menyimpang baik di masa lampau maupun di masa sekarang. Pancasila memiliki makna yang sangat banyak dan sangat luas yaitu meliputi tentang kerjasama, gotong royong, persatuan, toleransi, dan keadilan. Pancasila memiliki peran penting dalam menanamkan nilai – nilai Pancasila kepada generasi millenial. Di masa sekarang, generasi muda harus bisa mencegah paham – paham yang bertentangan atau menyimpang dengan Pancasila.
Karena adanya pengaruh dari arus globalisasi, nilai – nilai Pancasila yang ada dan sudah tertanam di dalam diri mereka mulai luntur, apalagi kita sudah menerima banyak serangan mulai dari makanan hingga budaya luar yang masuk ke Indonesia. Banyak generasi millenial yang melupakan nilai – nilai Pancasila saat mereka sedang berkumpul dengan teman – temannya. Maka dari itu, kita harus mengamalkan dan menerapkan nilai – nilai Pancasila dalam kehidupan sehari – hari dengan baik dan bijak. Dan kita juga jangan terpengaruh begitu saja oleh budaya luar.
Adapun dampak yang sudah terlihat dari generasi millenial, yaitu :
- Kurangnya kesadaran dalam menerapkan nilai – nilai Pancasila
- Nilai – nilai yang sudah tertanam mulai luntur
- Lebih mementingkan budaya luar daripada budayanya masing – masing
- Kurangnya menerapkan etika yang baik pada saat bermain dan berbicara kepada orang yang sudah lebih tua
Kita seharusnya lebih intropeksi diri agar dampak tersebut tidak bertambah parah dan bertambah banyak. Agar nilai – nilai Pancasila juga tidak menghilang, maka kita harus menjaganya dengan baik. Generasi millennial harus sadar dengan potensi yang dimiliki Indonesia karena globalisasi jadi tantangan generasi muda saat ini maka dari itu kita sebagai anak muda tidak hanya hafal sila dari Pancasila tapi memaknai dan menerapkannya di setiap kegiatan kita.
Seperti sila pertama yaitu “Ketuhanan Yang Maha Esa”, bisa kita terapkan dalam kehidupan kita seperti menghormati tetangga yang sedang beribadah.
Sila kedua yaitu “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab”, penerapannya yaitu kita membantu tetangga atau membantu teman kita yang sedang kesulitan.
Sila ketiga yaitu “Persatuan Indonesia”, penerapannya yaitu kita tidak boleh bermusuhan dengan teman kita, harus saling menjaga persatuan dan kesatuan.
Sila keempat yaitu “Kerakyatan yang dipimpin oleh khidmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”, penerapannya yaitu saat ada masalah maka kita sebagai generasi muda bisa melakukan musyawarah agar masalah itu dapat terselesaikan dengan baik.
Sila kelima yaitu “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”, penerapannya yaitu kita harus bisa bersikap adil terhadap sesuatu.
Maka dari itu, kita sebagai generasi millenial diharapkan bisa lebih peka terhadap sekitarnya. Memilah mana yang baik dan mana yang buruk, juga harus menggunakan etika yang baik, dan tetap menjaga, mengamalkan, dan menerapkan nilai – nilai Pancasila agar tidak mudah terpengaruh oleh budaya luar. Generasi millenial harus terus memelihara Pancasila dalam kehidupannya sehari – hari.
(Penulis adalah Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Semester 2D Fakultas Ilmu Pendidikan)
