Kabupaten Semarang (10/08/2020) - Di tengah masa pandemi, Universitas Diponegoro menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Pada tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGS)".
Kegiatan KKN ini dilaksanakan selama 45 hari terhitung dari tanggal 5 Juli hingga 15 Agustus mendatang di wilayah tempat tinggal masing-masing mahasiswa sehingga KKN ini juga disebut sebagai KKN Pulang Kampung akibat adanya pandemi virus Covid-19.
Salah satu mahasiswi Informatika UNDIP bernama Defina Yasmin mengikuti kegiatan KKN sesuai dengan aturan yang telah diberlakukan oleh pihak universitas, yaitu di wilayah domisili masing-masing tepatnya di Kelurahan Genuk, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.
Berdasarkan update data pada tanggal 10 Agustus 2020 di situs resmi Kabupaten Semarang, wilayah Kecamatan Ungaran Barat statusnya berubah dari zona dengan risiko sedang (zona oranye) menjadi zona dengan risiko tinggi (zona merah). Hal tersebut artinya dalam waktu dua minggu terakhir terdapat penambahan kasus positif Covid-19 di wilayah ini.
Terdapat salah satu perseroan terbatas (PT) di wilayah Kecamatan Ungaran Barat tepatnya di Kelurahan Genuk yang mayoritas buruhnya merupakan pendatang dari luar kota.
Berdasarkan keterangan Ketua RT 05/RW VII Kelurahan Genuk, para buruh yang pulang pergi dari luar kota belum pernah melaporkan aktivitas bepergiannya karena beberapa faktor, di antaranya adalah kurangnya kesadaran warga untuk ikut serta memutus rantai penyebaran Covid-19 dan juga aktivitas kerja sehari-hari yang menyibukkan para buruh sehingga sulit meluangkan waktu untuk melapor setelah kembali dari luar kota.
Memperhatikan permasalahan tersebut, seorang mahasiswa KKN yang berdomisili di wilayah RT 05/RW VII Kelurahan Genuk, Kecamatan Ungaran Barat membuat inovasi dengan membuat sistem informasi berbasis web yang digunakan untuk melapor dan memantau kegiatan pasca bepergian selama masa pandemi Covid-19 (SIPANCO-19).
SIPANCO-19 akan diimplementasikan terbatas pada wilayah RT 05/RW VII Kelurahan Genuk. Hal ini dilakukan karena waktu pengembangan web yang sangat singkat sehingga hanya mampu mencakup pendataan di wilayah kecil saja.
Dengan adanya SIPANCO-19, buruh ataupun warga sekitar wilayah RT 05/RW VII Kelurahan Genuk dapat melapor melalui web ini setelah melakukan bepergian ke luar kota atau luar negeri. SIPANCO-19 ini juga dilengkapi dengan dashboard untuk petugas RT setempat supaya memudahkan dalam melakukan pemantauan karantina mandiri setelah warga melakukan bepergian ke luar kota atau luar negeri.
Selain pembuatan website SIPANCO-19, dilakukan pula edukasi mengenai pentingnya pencegahan penyebaran virus Covid-19 di wilayah Kecamatan Ungaran Barat, khususnya di Kenangasari RT 05/RW VII Kelurahan Genuk.
Edukasi ini dilakukan dengan memberikan arahan pada warga setempat tentang tata cara dan aturan bepergian selama pandemi Covid-19. Mahasiswa KKN UNDIP ini melakukan edukasi dengan membuat poster dan pamflet yang interaktif agar warga tertarik dan antusias dalam mengikuti edukasi ini. Selain mendapatkan pamflet, warga yang mengikuti edukasi ini juga mendapatkan masker dan hand sanitizer gratis yang dikemas dalam totebag berukuran kecil.
Ketika mengikuti kegiatan edukasi ini, Ketua RT 05 memberikan apresiasi dan antusiasme yang tinggi karena website buatan mahasiswa KKN UNDIP ini dapat membantu mempermudah petugas RT dalam melakukan pendataan aktivitas bepergian warganya.
Selain dengan Ketua RT, edukasi panduan bepergian selama pandemi Covid-19 ini juga diberikan kepada warga lainnya, termasuk buruh pendatang yang menyewa kos di wilayah RT 05.
Dengan dilaksanakannya edukasi bertema “Edukasi Tanggap Pandemi Covid-19 Tentang Pentingnya Melapor Aktivitas Bepergian Melalui Media Pamflet dan Poster” ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran warga setempat untuk ikut serta dalam menekan angka pertumbuhan kasus positif Covid-19 di Kecamatan Ungaran Barat.
