Indonesia Pasti Bisa Keluar dari Pandemi Covid-19

Akhir-akhir ini Indonesia sedang berusaha melawan ancaman yang sangat berat, tepatnya pada awal tahun 2020. Pada zaman dahulu ketika masa penjajahan, Nusantara juga melawan ancaman yang kelihatan yaitu negara lain yang menjajah bangsa kita, namun saat ini berbeda, kita sedang berusaha melawan ancaman yang tak kelihatan yaitu virus Covid-19. Namun sebelum saya membahas lebih dalam tentang virus Covid-19, kita harus mengerti terlebih dahulu apa itu ancaman? Dan mengapa virus Covid-19 ini disebut ancaman? Mari kita bahas bersama pada esai kali ini.

Apa sih ancaman itu? 

Ancaman bisa disebut sebagai usaha yang dapat membahayakan kedaulatan, keutuhan, serta keselamatan negara. Terus mengapa virus Covid-19 dapat disebut ancaman? karena virus ini menimbulkan dampak negatif yang menyebar di berbagai sektor perekonomian, bisnis, dan juga memakan banyak korban jiwa. 

Contoh dampak negatif dari sektor perekonomian dan bisnis yaitu banyaknya perusahaan yang gelar tikar, pengurangan tenaga kerja, dan berkurangnya daya beli masyarakat di pasar. Tidak hanya di Indonesia kok yang mengalami dampak virus ini, tetapi semua negara di dunia. 

Mungkin kalian sudah mengerti apa itu coronavirus disease 2019 atau yang sering disebut dengan virus Corona, namun apakah kalian sudah mengerti bagaimana virus itu dapat menular? Gejala apa saja yang dapat diperkirakan seseorang terkena virus Covid-19?  Bagaimana cara pencegahan agar tidak tertular? Ataupun bagaimana cara mengobati jika sudah tertular? Oke, kita mulai saja pembahasan mengenai virus yang menyebabkan semua orang mengubah cara hidupnya ini.

Dilansir dari Wikipedia, coronavirus disease 2019 yaitu penyakit yang dapat menular karena virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2), termasuk salah satu jenis dari kelompok virus korona.

Cara penularan virus yang pertama kali terjadi di Wuhan, China yaitu melalui droplet atau percikan air liur yang dikeluarkan oleh orang sakit saat batuk dan bersin. Penularan secara droplet bisa terjadi ketika seseorang berkontak fisik dengan penderita kurang dari 1 meter. Namun belakangan ini terdapat istilah mikrodroplet yang keluar ketika seseorang berbicara bahkan bernapas.

Dalam penelitian para ilmuwan di University of Nebraska yang dipublikasikan dalam bentuk pre-print di medrxiv.com, mikrodroplet mempunyai ukuran di bawah 5 mikron yang bisa melayang-layang di udara dan berpindah tempat lebih dari 2 meter, namun belum bisa dipastikan apakah virus dalam mikrodroplet ini dapat menular atau tidak. Tapi sebaiknya kita harus tetap menjaga jarak aman dengan semua orang atau physical distancing.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh menyampaikan keterangan persnya bahwa virus Corona menyerang sistem kekebalan tubuh dan orang yang sudah lanjut usia akan lebih mudah terserang virus Corona karena sistem kekebalan tubuhnya sudah sangat rentan. 

Namun kita selaku anak muda, jangan bersenang-senang terlebih dahulu mendengar pers seperti itu, karena ada berita yang dilansir dari bahwa Kompas.com bahwa WHO menyebutkan, adanya peningkatan jumlah kasus Covid-19 dikalangan anak muda antara 15-24 tahun. 

Dan seperti yang dikatakan Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Kompas.com, "kami telah katakan sebelumnya dan akan kami katakan lagi, orang-orang muda bukannya tidak rentan". Jadi gimana? Masih mau bersenang-senang karena apa yang dikatakan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI?