Mohon tunggu...
Defa Ayu Triana
Defa Ayu Triana Mohon Tunggu... Lainnya - -

email : devaayu93@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masih Adakah Stratifikasi Sosial dalam Dunia Pendidikan?

26 November 2023   09:21 Diperbarui: 26 November 2023   09:25 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stratifikasi di era modern dalam dunia pendidikan yang masih terjadi seperti pemilihan sebuah sekolah berdasarkan kedudukan dan gelar akademis orang tua. Apabila orang tua memiliki kedudukan yang tinggi dan memiliki gelar akademis umumnya akan menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi. Para orang tua ini dengan dukungan materiil yang dimiliki akan memilihkan sekolah yang elit dengan alasan anaknya terjamin dalam pendidikan. Sebaliknya orang tua yang berasal dari kalangan menengah ke bawah dengan ekonomi pas pas an tidak bisa mengusahakan anaknya secara materiil dalam pendidikan dan lebih memilih yang penting sekolah dan tidak memperdulikan sekolah yang dipilihnya.

Pendidikan tingkat perguruan tinggi masih selektif, sehingga banyak orang tua tidak bisa membiayai anaknya sampai dengan perguruan tinggi. Kedudukan orang tua mempengaruhi atas rekomendasi sekolah kepada anak. Kemudian hal ini akan memunculkan sebuah perbedaan tingkat pendidikan yang di ampu antara anak orang dengan ekonomi menengah keatas dengan anak orang tua yang ekonominya menengah ke bawah. Hal ini banyak terjadi antara masyarakat perkotaan dengan masyarakat pedesaan yang mana kualitas pendidikan di perkotaan lebih tinggi dibandingakan dengan kualitas pendidikan di pedesaan. Sekolah sekolah di perkotaan banyak di dominasi sekolah-sekolah yang elit dengan sarana dan prasarannya yang lebih lengkap. Kemudian jika di bandingkan dengan sekolah-sekolah di pedesaan yang masih kekurangan dalam sarana prasarana pendidikan. Sehingga pendapatan orang tua  akan menentukan tingkatan pendidikan yang di dapat anak.

Beberapa orang tua bisa membiayai anaknya sampai dengan perguruan tinggi. Bagi mereka dari golongan menengah ke bawah akan lebih memilih anaknya untuk bersekolah di sekolah kejuruan dengan pertimbangan nanti setelah lulus bisa  bekerja sesuai dengan keahlian yang perolehnya. Kemungkinan juga sekolah kejuruan ini banyak di isi oleh siswa yang berasal dari golongan menengah ke bawah. Jika di bandingkan dengan sekolah menengah atau SMA lebih banyak di isi orang orang dari golongan menengah ke atas dengan alasan bidang dan mata pelajarannya berkaitan dengan perguruan tinggi serta di pandang mempunyai status yang lebih tinggi.

Menurut Maunah (2015) dalam bidang pendidikan kelas sosial dan pendidikan saling mempengaruhi dalam dua hal yakni uang dan motivasi di butuhkan dalam memperoleh pendidikan yang tinggi. Sehingga di era modern seperti orang tua dengan pendapatan tinggi akan menjamin anaknya mendapatkan pendidikan yang tinggi sedangkan bagi orang tua yang berpendapatan rendah akan memilih mencarikan anaknya sekolah yang setelah lulus mendapatkan pekerjaan, jika dibanding dengan bagi anak orang tua pendapatan tinggi orientasi pendidikannya lebih tinggi misalnya menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi.

Referensi :
Sahab, Marshucan. 2013. Stratifikasi Sosiologi Dalam Pendidikan. Kebumen : Nadhroh.
Maunah, Binti. 2015. Stratifikasi Sosial dan Perjuangan Kelas dalam Perspektif Sosiologi Pendidikan. Vol 03, no. 01. Jurnal Pendidikan Islam : Ta'allum.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun