Mohon tunggu...
Defa Ayu Triana
Defa Ayu Triana Mohon Tunggu... Lainnya - -

email : devaayu93@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Gimana Bestiemu?

11 Juni 2022   05:25 Diperbarui: 14 Juni 2022   06:04 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BESTIE : ilustrasi pertemanan dua perempuan./dokpri

Kita pasti sudah tidak asing mendengar istilah "bestie" di berbagai kanal maya. Bisa dibilang bestie adalah slang for friendship atau bestfriend atau juga sahabat. Biasanya istilah bestie ini sebagai cara menunjukkan keakraban sesama sesama teman. Istilah ini sering dipakai oleh sesama perempuan.


Ditengah saling berbagi topik percakapan, bestienya bilang "Run bestie ada tukang sindir" ucapan yang seperti seringkali dijadikan bahan post perempuan untuk mengingatkan sesama bestienya untuk menjauh karena sudah tidak aman entah itu dalam situasi yang toxic atau menghindari sebuah drama yang berujung konflik.

KEAKRABAN : foto bareng bersama bestie./dokpri
KEAKRABAN : foto bareng bersama bestie./dokpri

Lalu...

Sudahkah bestiemu jadi support system yang aman?

Perempuan dituntut harus serba bisa.
Perempuan bisa terlihat anggun dengan kesederhanaannya.
Dibalik kelembutannya perempuan punya power masing-masing.
Bukan malah power perempuan dijadikan media mendominasi dan menjadi sosok superioritas terhadap laki-laki.
Perempuan harus bisa berdiri kuat di kaki sendiri.

Sudah tidak asing lagi bagi kita, kalau perempuan itu seringkali mendapatkan stereotype dimasyarakat sebagai perempuan yang lemah dan sering dianggap remeh. Adanya kondisi tersebut sesama perempuan perlu yang namanya saling support.

Akan tetapi ketika seorang perempuan itu dihadapkan dengan seorang bestie yang kurang memahami kondisinya jelas akan nampak berbeda. Misalnya perempuan butuh ruang untuk berbagi keluh kesah salah satunya melalui bestie. Ketika sebuah percakapan sudah dimulai keduanya bukannya salah satu mendengarkan terlebih dahulu, justru ditimpali dengan pengalaman buruk yang dialaminya juga.  Belum selesai salah satu dari mereka berbicara eh sudah ditimpali keluh kesah nasibnya. Layaknya mengkomparatif nasibnya jauh lebih menyesakkan. Percakapan yang seperti inilah menjadi salah satu hal yang berujung pada meregangnya pertemanan. Karena salah satu dari mereka merasa kurang didengar dan sedikit disepelekan apa yang ia ceritakan.

Katanya ingin menggaungkan girls support girls. Kok begitu?

apakah girls support girls untuk saat ini hanya wacana?
Bukankah sesama perempuan itu harus saling support.
Bisa jadi kebanyakan perempuan pasti mengalami "girls support girls" itu bullsh!t.
Ah yang bener? Girls support girlsnya mana? Katanya bestie. Ya begitulah terkadang yang kita anggap dekat aja suka meremehkan bukan malah support atau malah jadinya adu nasib

 Teman-teman kalau tidak menginspirasi ya minimal jangan menyakiti ya :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun