Suara rakyat adalah suara tuhan!
Pengingkaran terhadap fenomena itu sama saja dengan melawan sunatullah.
Bisa saja ada pihak yg buta, tuli, bisu tak mau berkompromi menerima kebenaran. Namun niscaya ia akan mendapatkan kehancurannya sendiri. Kecuali ia mempunyai kekuasaan lebih, berlaku makar serta tiran, dan menggunakan alat2 untuk melanggengkan jabatan.
Dan survey saya, melalui media fb membuktikan!
Penggemar kandidat capres RI 2014 di fb:
PS=2.355k (92,7%)
Wir=125k (4,9%)
MSP=36k (1,5%)
ARB=24K (0,9%)
Prosentasi berdasarkan penghitungan kumulatif 4 kandidat.
Yg jadi catatan adalah ARB salah kaprah bila mengeksploitasi ISL untuk mendongkrak elektabilitasnya. Karena ISL sendiri kurang popular.
Loyalitas suara adalah untuk klub/timnas, bukan untuk ISL-nya.
Dilain pihak tidak ada agenda Timnas yg potensial menaikkan pencitraan.
Berikut data penggemar fb terkait sepakbola: Timnas Indonesia (3,6jt), Persib (2,7jt), Persija (880k), Arema Indonesia (840k), INFO ISL (77K).
Jd, stop politisasi sepakbola!