Mohon tunggu...
Achmat Amar Fatoni
Achmat Amar Fatoni Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Brawijaya

Why so Serious?

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apakah Kita Bisa Menghidupkan Hewan yang Sudah Punah?

16 Januari 2025   08:21 Diperbarui: 16 Januari 2025   08:21 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hewan Mammoth (theplosblog.plos.org)

Bayangkan saat kita bertamasya ke taman safari, tidak hanya iguana atau gajah yang kita lihat, tetapi juga Tyrannosaurus rex dari zaman Jura atau mamut berbulu dari zaman es. Apakah mungkin hewan-hewan yang telah punah ini bisa dihidupkan kembali? Meskipun Dino Park mungkin saja cuma kisah fiksi, penelitian terbaru menunjukkan bahwa beberapa spesies hewan yang telah punah, seperti mamut berbulu, mungkin bisa dihidupkan kembali.

Para peneliti biologi molekuler telah menemukan cara untuk membangkitkan kembali spesies yang telah punah. Salah satu contohnya adalah mamut berbulu dari zaman es. Penelitian dimulai dengan mengekstrak DNA atau materi genetik dari mumi mamut berbulu yang ditemukan di dataran Siberia dan Alaska. DNA yang ditemukan ini memberikan informasi penting tentang genetika mamut berbulu, memungkinkan para ilmuwan untuk mencoba merekonstruksi gen-gen yang hilang dan menggabungkannya dengan DNA gajah modern.

Langkah selanjutnya adalah menggunakan teknik rekayasa genetika untuk menyisipkan gen-gen mamut berbulu ke dalam genom gajah. Proses ini dilakukan dengan sangat hati-hati untuk memastikan bahwa gen-gen yang dimasukkan tidak menyebabkan masalah kesehatan atau kelainan pada gajah. Setelah gen-gen mamut berbulu berhasil dimasukkan ke dalam sel telur gajah, sel telur tersebut kemudian diimplantasikan ke dalam rahim gajah betina yang akan berfungsi sebagai ibu pengganti.

Namun, teknologi ini masih berada di tahap awal dan banyak tantangan yang harus diatasi sebelum kita benar-benar dapat melihat mamut berbulu berjalan di Bumi lagi. Tantangan terbesar adalah memastikan bahwa DNA yang dihasilkan benar-benar fungsional dan tidak rusak. Selain itu, lingkungan tempat mamut berbulu hidup ribuan tahun yang lalu sangat berbeda dengan kondisi Bumi saat ini, sehingga adaptasi terhadap perubahan lingkungan juga menjadi isu penting.

Walaupun banyak tantangan yang harus dihadapi, penelitian ini membuka peluang untuk memahami lebih dalam tentang evolusi dan keanekaragaman hayati. Dengan menghidupkan kembali spesies yang telah punah, kita tidak hanya mempelajari masa lalu tetapi juga mendapatkan wawasan untuk menjaga kelestarian spesies yang ada saat ini.

Menghidupkan kembali hewan yang telah punah adalah konsep yang menarik dan menantang. Meskipun masih dalam tahap penelitian, kemajuan dalam biologi molekuler dan rekayasa genetika memberikan harapan bahwa suatu hari nanti, kita mungkin benar-benar dapat melihat hewan-hewan seperti mamut berbulu hidup kembali. Ini adalah langkah besar dalam memahami genetika, evolusi, dan konservasi keanekaragaman hayati.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun