Mohon tunggu...
Dewi eF
Dewi eF Mohon Tunggu... Pelajar/mahasiswi -

hanya seorang mahasiswa yang ingin berbagi sedikit yang ia dapat dari bangku kuliah hari ini

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Debutan Kompasiana

12 Maret 2018   23:12 Diperbarui: 12 Maret 2018   23:11 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Terkadang seseorang harus menjadi penonton lebih lama untuk menjadi peran utama yang sempurna. Seorang dosen pernah mengatakan jika menulis bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan, karena yang sulit adalah bagaimana memulainya. beliau juga sering memberikan tips tips menulis atau menjadi seorang bloger yang berkualitas, seperti memulai tulisan dengan apa yang ada dalam hati dengan kata lain curhat. 

Hal itu adalah sah sah saja, sekalipun di kompasiana jika kamu ingin mengatakan apa yang sulit kamu katakan secara lisan maka tulislah. Dari banyak tips yang beliau berikan ada satu tips yang saya rasa cukup berat dilakukan namun sangat ringan di ucapkan, banyaklah membaca dari tuliasan orang sukses dan tulisan tulisan yang lain. Dari sinilah saya menyadari jika untuk menjalani profesi dengan baik maka seseorang harus banyak belajar dari orang lain, apapun itu dan siapapun itu. 

awalnya saya menulis tidak lebih dari sebuah tuntutan tugas mata kuliah, dan sudah hampir tiga tahun berselancar tiap minggu nya di kompasiana. Jika ini adalah tuntutan secara otomatis hal ini adalah beban dan ketika seseorang merasa terbebani maka akan berkurang pula ide yang muncul. 

Ini hanya masalah persepsi, namun sering kali saya merenung tentang mengapa dan bagaimana kesulitan kesulitan dalam hidup saya datang, sampai akhirnya jawaban itu muncul di halaman profil saya "debutan". karna saya masih debutan di dunia ini, karenanya segalanya terasa sulit dan banyak memiliki rintangan, jika saya seorang nenek atau orang tua maka kesulitan yang saya hadapi saat ini akan menjadi mudah dengan seiring pengalaman yang ada. 

Tapi mungkin inilah fase fase penting dalam hidup seseorang, masa peralihan remaja menuju dewasa dimana setiap apa yang menjadi kebiasaan akan menjadi sifat dan sifat akan berubah menjadi watak. jika saat ini saya tidak dapat menggunakan kecerdasan intrapersonal maka saya tidak akan dapat memahami bagaimana karakter saya sebenarnya, problem apa yang saya miliki dan bagaimana menyelesaikanya. hal ini mungkin tidak akan berpengaruh banyak saat ini namun ketika seseorang telah menjadi orang tua dengan membawa tugas tugas perkembangan yang tidak sukses maka mungkin ini akan meyulitkan keluarga terutama anak. 

banyak kesalahan pengasuhan yang saat ini baru saya sadari, sehingga menimbulkan efek dalam perkembangan psikologis saya. seperti halnya model pengasuhan orangtua yang otoriter menjadikan saya kurang berani dalam pengambilan keputusan dan saat ini menimbulkan rasa ingin melawan yang terpicu dari adanya rasa tertekan. mengasuh memanglah bukan hal mudah, namun mengasuh dengan cara kekerasan paksaan dan tekanan juga bukan lah hal yang dianjurkan. saya sempat menyesali banyak sikap kurang baik yang saya tunjukan sebagai aksi protes dan penolakan, namun terkadang hal itu menjadi sesuatu yang melegakan sekalipun aspirasi tersebut tersampaikan dengan cara yang salah.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun