Selametan adalah sebuah tradisi yang sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Selain etnis Jawa, tradisi selamatan juga dilakukan oleh etnis Madura dan Sunda. Acara selametan biasanya dilakukan dengan mengundang keluarga dan kerabat untuk menikmati hidangan bersama. Hidangan saat selametam biasanya berupa nasi tumpeng lengkap dengan aneka lauk pauknya.
Menurut Cliford Greetz, tradisi selametan ini kebanyakan dilakukan oleh kelompok islam abangan. Slametan dilakukan untuk merayakan hampir semua kejadian, termasuk kelahiran, kematian,pernikahan, pindah rumah, dan sebagainya. Geertz mengkategorikan selametan ke dalam empat kategori, yaitu :
- Yang berkaitan dengan kehidupan: kelahiran, khitanan, pernikahan, dan kematian
- Yang terkait dengan peristiwa perayaan Islam
- Bersih desa ("pembersihan desa"), berkaitan dengan integrasi sosial desa.
- Kejadian yang tidak biasa misalnya berangkat untuk perjalanan panjang, pindah rumah, mengubah nama, kesembuhan penyakit, kesembuhan akan pengaruh sihir, dan sebagainya.
Di Jawa Timur ada banyak jenis selametan, namun setidaknya ada lima selametan yang unik, diantaranya :
1. Selametan Desa Jeladri

Setiap hari jadi desa, diadakan lomba menghias ancak. Ancak adalah tempat untuk menaruh makanan atau snack yang di kumpulkan masing-masing RT. Bentuk ancak dan jenis snack tidak dibatasi, yang penting di dalamnya terdapat nasi kuning yang merupakan simbol hidangan khas selametan.
2. Selametan Bergilir

Disebut bergilir karena pada acara ini tamu harus bergilir mendatangi rumah-rumah yang menjadi tuan rumah selametan. Biasanya ada sekitar lima hingga sepuluh rumah yang menjadi tuan rumah saat acara selametan bergilir. Wah bila di total, tamu harus makan sebanyak lima hingga sepuluh porsi saat acara selametan bergilir.
3. Selametan Tumpeng Sewu

Selametan tumpeng sewu ini dilakukan setiap menjelang idul adha. Pada acara tumpeng sewu ini warga membuat tumpeng pecel pitik lalu disajikan di tepi jalan dan dinikmati bersama.
Uniknya, di siang hari untuk melengkapi tradisi tumpeng sewu warga desa melakukan ritual menjemur kasur secara massal. Uniknya, semua kasur yang dijemur berwarna hitam dan merah. Warga Suku Using beranggapan bahwa sumber penyakit datangnya dari tempat tidur, sehingga mereka menjemur kasur di halaman rumah masing-masing agar terhindar dari segala jenis penyakit.
4. Selametan Gunungan Krupuk

Namun di kecamatan Prigen kabupaten Pasuruan, saat selametan desa gunungannya berupa kerupuk. Ya, gunungannya tak terbuat dari hasil bumi, seperti gunungan pada umumnya.Â
Warga membuat aneka bentuk gunungan yang terbuat dari kerupuk. Gunungannya biasa berbentuk hewan, seperti gajah, unta dan lain sebagainya. Selain kerupuk, gunungan juga diisi dengan buah-buahan dan jajanan khas setempat. Setelah diarak keliling desa, barulah gunungan ini bisa dinikmati oleh semua warga.
5. Selametan Hari Lahir Sapi

Selametan ini dilakukan oleh  peternak sapi di Dusun Dlupang, Desa Tegal Agung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban ini. Setiap tahunya mempunyai ritual khusus yang disebut perayaan ulang tahun sapi. Ritual digelar setiap hari Jumat pahing, bulan jumadil akhir, kalender Jawa.
Saat acara selametan ini berlangsung, warga yang mempunyai seekor sapi, secara bergantian mendatangi rumah warga lainnya yang juga memiliki sapi. Hidangan selametan ini terdiri dari ketupat, lepet, serta sayur lodeh. Tak hanya dibagikan kepada warga yang hadir, menu makanan tersebut juga disajikan kepada sapi yang mereka pelihara, baik di makan ataupun sekedar dikalungkan ke leher sapi.
Sesuai tradisi leluhur, sapi betina diberi kalung ketupat bundar. Sedangkan sapi jantan diberi kalung ketupat bertanduk. Warga percaya, jika ketupat ini di makan sapi maka, pertanda bahwa sapi tersebut akan membawa berkah bagi si pemeliharanya. Mulai dari memiliki harga jual yang tinggi ataupun bisa beranak banyak.
Nah itu tadi cerita tentang selametan unik yang ada di Jawa Timur. Bagimana dengan tradisi selametan yang ada di daerahmu? Adakah yang unik dan menarik? Yuk sharing...
Sumber Gambar :
1. Ancak diambil dari www.kompasiana/uloemz
2. Selametan bergilir diambil dari www.budayajawa.id
3. Tumpemg Sewu diambil dari www.goodnewsfromindonesia,id
4. Gunungan Krupuk diambil dari www.murianews.com
5. Selametan sapi diambil dari www.pojokpitu.com
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI