Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kebenaran dan Kematian Yohanes Pembaptis

28 Agustus 2023   23:00 Diperbarui: 28 Agustus 2023   23:04 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Karena tegurannya tentang kebenaran, Yohanes Pembaptis masuk penjara dan bahkan mati dengan dipenggal kepalanya. Apakah dengan kematiaannya kebenaran yang ia serukan itu akan mati pula?

Itulah kekeliruan dari pilihan yang diambil Herodes dan Herodias istrinya yang diambil dari saudaranya Filipus. Baik Herodes maupun Herdosia sama-sama berpikir bahwa dengan membunuh Yohanes Pembaptis maka kebenaran yang ia serukan pun akan lenyap.

Nyatanya tidaklah demikian. Herodes bahkan mengira kalau Yesus itu adalah Yohanes Pembaptis yang telah bangkit dari antara orang mati (lihat Markus 6:14-16). Hati nuraninya seakan terus terusik oleh kebenaran yang pernah diserukan Yohanes Pembaptis dan sikapnya untuk membunuh Yohanes Pembaptis.

Kebenaran sampai kapanpun tidak akan mati. Itulah nilai kemartiran Yohanes Pembaptis yang harus kita camkan sampai detik ini dan untuk selamanya. Dengan demikian iman dan kesetiaan kita pada Tuhan tetap terjaga dengan selalu setia berbuat yang baik dan memperjuangkan kebenaran, apapun ancamannya.

(terinspirasi dari Markus 6:17-29)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun