Jangan mudah terpancing untuk marah. Karena adakalanya, orang lain memang sengaja ingin membuat kita lemah dengan membuat kita marah kepadanya atau kepada mereka. Alih-alih kita memberi teguran kepada mereka, justru merekalah yang berhasil mengendalikan kita dan membuat kita menjadi seperti yang mereka inginkan.Â
Memang ada saat yang tepat bagi kita untuk marah, meskipun sesungguhnya kita perlu hati-hati dengan itu karena marah tetaplah menjadi satu dari antara banyak pilihan yang bisa kita ambil saat berhadapan dengan situasi yang tidak sesuai dengan keinginan kita.Â
Saat yang tepat untuk marah ialah saat kita memang melihat bahwa hanya dengan marah lah maka situasi yang kita hadapi bisa menjadi baik. Jika tidak atau bahkan malah memberi dampak yang lebih buruk, maka kita menjadi sangat bersalah memilih untuk marah. Ya, kita akan menjadi sangat bersalah karena telah melebihi kesalahan dari orang yang membuat situasi tidak baik tersebut.Â
Oleh karena itu, jangan mudah terpancing untuk marah. Selalulah berusaha untuk menghadapi segala situasi yang tidak kita inginkan dengan hati dan pikiran yang jernih. Tujuannya ialah agar situasi itu kembali menjadi situasi yang kita butuhkan untuk berkembang.Â
Hati dan pikiran yang jernih adalah keadaan diri yang kita butuhkan saat berhadapan dengan situasi yang tidak cocok untuk kita karena barangkali ada sisi lain yang hendak ditawarkan oleh situasi tersebut yang memang kita butuhkan untuk kebaikan.Â
Sekali lagi, jangan mudah terpancing untuk marah. Mari melatih diri untuk sabar, dengan memiliki hati dan pikiran yang jernih, saat berhadapan dengan segala situasi yang berpotensi memancing keluar amarah kita. Kita harus waspada, karena boleh jadi orang lain hanya butuh agar kita marah sehingga kita menjadi berdosa karena telah memilih sesuatu yang semakin memperburuk situasi. Tetaplah hadapi segala sesuatu dengan sabar agar kita tidak menjadi berdosa atas kejelekan sikap orang lain terhadap kita.Â