Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Untuk Hal yang Sulit Kita Maafkan

20 Juli 2020   09:00 Diperbarui: 20 Juli 2020   09:01 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teman-teman, sebagai manusia kita tidak pernah luput dari yang namanya kesalahan. Untuk itu pengampunan atau saling mengampuni adalah sikap yang tepat agar relasi kita dengan sesama tetap damai.

Namun adakalanya karena kelemahan manusiwai yang kita miliki, kita pun masih sering mendapati diri kita sulit memberi ampun kepada orang yang telah melakukan suatu kesalahan, terlebih kesalahan yang fatal dalam hidup kita, yang telah menciderai hati dan perasaan kita. 

Seperti pengalaman trauma masa lalu akibat perlakuan orang lain entah itu dari keluarga atau pun teman dekat kita, dikhianati, dicurangi yang membuat hidup kita hancur dan berantakan, serta pengalaman-pengalaman lainnya yang rasa-rasanya kita tidak mungkin untuk memaafkannya. 

Padahal kita sendiri diminta oleh Tuhan untuk saling mengampuni. Itu bisa terjadi karena rasa manusiawi kita lebih mudah menerima bahwa dalam hidup ini memang ada hal yang tidak bisa kita beri ampun atau pun kalau harus diberi itu tidak gampang, dari pada menerima bahwa pengampunan itu wajib hukumnya karena kita tidak pernah luput dari kesalahan.

Nah, saat itu yang terjadi atau saat itu yang kita alami, datanglah kepada Tuhan. Kita serahkan semua persoalan itu kepada Tuhan karena memang pengampunan yang tak terbatas itu lahir dari Tuhan. 

Itulah bagian atau saat di mana hanya Tuhan yang mampu melakukannya dan kita harus melibatkan dan membiarkan Dia bekerja sepenuhnya untuk menguasai hati dan pikiran kita. Membuka hati dan pikiran kepada Tuhan adalah cara yang tepat untuk mengatasi segala persoalan kehidupan.

Sembari membiarkan Tuhan menyelesaikan persoalan yang kita hadapi, kita juga mohon pengampunan dari-Nya karena kita masih belum mampu mengampuni kesalahan orang lain kepada kita. 

Kita harus jujur di hadapan Tuhan karena sesungguhnya Ia mengetahui isi hati dan pikiran kita. Kita jujur mengakui bahwa kita belum mampu melakukan perintah-Nya yaitu untuk saling mengampuni.

Teman-teman, mari datang kepada Tuhan saat kita masih sulit memberi ampun kepada orang yang bersalah kepada kita, karena pengampunan yang tidak terbatas itu lahir dari Tuhan. 

Jangan biarkan dendam dan benci menghalangi kita untuk menerima kuasa Tuhan. Karena sesungguhnya dendam dan benci hanya akan membuat suasana hidup kita menjadi semakin lebih buruk.

Salam kebaikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun