Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 H,  Insya Allah  Kamis, (13/5/2021),  umat Islam diseluruh dunia akan merayakan hari kemenangan setelah satu bulan puasa dengan menahan lapar, haus, dan yang membatalkan puasa lainnya.
Taqoballahu minal waminkum, wa siyam ana wa siyam makum. Minal Aidin Wal Faidzin Mohon maaf lahir dan batin. Selamat hari raya idul fitri 1442 H. Tidak ada kata yang terindah selain ungkapan memaafkan segala kesalahan yang telah diperbuat selama ini, untuk saling memaafkan.
Momentum saling memaafkan  untuk  melebur dosa dihari  Raya Idul Fitri ini,  sama  seperti tahun lalu , tradisi yang dilakukan di Indonesia, saling silatuhrahmi berkunjung ke sanak family, tetangga, teman, sahabat, mengungkapkan masing-masing kesalahan  baik disengaja ataupun tidak disengaja.
Dengan berjabat tangan bersilatuhrahmi, perayaan Hari Raya Idul Fitri tahun ini dihimbau tidak dilakukan  perayaan lebaran dirumah saja  dengan memanfaatkan teknologi digital.
Mengingat suasana Idul Fitri 1442 H masih dilanda wabah pandemi virus corona Covid-19, untuk memutus mata rantai penyebarannya dengan tidak melakukan kontak langsung, berkerumun, melakukan pembatasan sosial, (sosial distancing) kepada masyarakat.
Memang terasa menyedihkan biasa dihari yang Fitri yang sangat kental tradisinya terutama dipedesaan dan kota lainya, budaya sungkeman yang lebih muda sungkem kepada yang lebih tua, sangat terasa nikmat dan syahdu, tradisi mudik merayakan bahkan pulang kampung (mudik) merayakan lebaran bertemu sama sanak-family tidak bisa dilakukan.
Kendati begitu dihari yang Fitri ini, manusia kembali akan Fitrahnya yaitu kesucian seperti bayi yang baru lahir, bagaikan kertas putih, dan jangan dikotori lagi,  dengan keiikhlasan dan  berbesar hati, sama --sama meminta maaf  kepada keluarga kita , tetangga,  sahabat, teman, serta  handai tolan.
Semoga Allah segera memaafkan dosa-dosa kita, karena hubungan sesama manusia juga penting, Allah SWT tidak akan memberikan ampunan kalau manusia itu masih punya kesalahan yang belum termaafkan dari manusia lainnya. Walaupun hanya sebutir buah zahra tetap akan diperhitungkan di Yaumil akhir.,(dm).