Pertanyaan kenapa mereka masih berminat bisnis atau bekerja setelah pensiun. Jawaban Jendral Fachru Razi mungkin bisa mewakili. Katanya untuk menghilangkan rasa suntuk dan agar sehat serta tidak pikun. Hal lain ya untuk menambah pendapatan. Uang pensiun itu kecil. Menurut Fachru pensiun dia sebagai jendral hanya Rp. 4,5. Sedang gaji komisaris perusahaan lumayan besar.
Ingin tahu gambaran penghasilan sebagai komisaris perusahaan? Ada sedikit data, terutama komisaris di BUMN. Pertamina misalnya, gaji komisaris berkisar antara Rp.150 sampai Rp.170 juta. Selain itu mereka juga dapat bonus/tantiem.
Tapi besarnya tergantung kinerja perusahaan. Syaratnya minimal hasil audit menunjukan WDP (Wajar Dengan Pengecualian). Lebih utama yang WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), dan jangan ada trend rugi.
Besaran bonus/tantiem Pertamina tahun 2018 adalah Rp.661 milyar. Dibagi menurut haknya antara 11 direksi dan 6 komisaris rata-rata mendapat Rp.3,2 milyar. Tapi sekali lagi jumlah ini tidak konstan. Tergantung kinerja perusahaan. Besaran masing-masing BUMN juga tentu tidak sama. Menurut data, yang terkecil adalah bank BTN.
Di perusahaan swasta tentu saja bervariasi tergantung besar kecilnya perusahaan. Aturan dasarnya ada UU tentang Perseroan Terbatas. Tapi secara kebetulan jendral jendral kita dapat jobnya di perusahhan besar.
Menurut dua orang pengamat militer Muriadi dan Prof. Salim Said, secara umum para jendral itu tidak sulit diterima di perusahaan. Kebanyakan perusahaan yang membutuhkan mereka. Bahkan ada yang inden. Pesan duluan. Bukan prestasi prestasi amat. Lebih kepada untuk kenyamanan dan keamanan. Maklum ada pak jendral disitu. Urusan lebih gampang dan cepat selesai.- ***