Mohon tunggu...
Dede Ahmad Ramdhan
Dede Ahmad Ramdhan Mohon Tunggu... RA94

Antusias Sastra, Olahraga, dan Formula 1.

Selanjutnya

Tutup

Balap

Akal-Akalan Teknologi F1: 'Oven Ban' Ferrari

13 Januari 2023   06:00 Diperbarui: 14 Januari 2023   00:49 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Leclerc Ferrari Oven (doc.Pribadi)


Di Musim 2005 Tim F1 Ferrari sedang dalam masa sulit. setelah kejayaan di musim 2004, musim 2005 Ferrari dihadapkan dengan perubahan yang merugikan mereka, salah satunya perubahaan regulasi ban. Mobil mereka kesulitan memanaskan ban mereka di lap-lap awal. Sehingga mereka kesulitan di sesi kualifikasi dan lap awal balapan.

Suhu Ban sangatlah mempengaruhi tingkatan grp mobil F1 (selengkapnya). Terlebih di musim 2005 ini FIA melarang tim mengganti ban mobil di tengah balapan. Ferrari yang memang melempem saat itu mencari ide-ide yang cukup kontroversial.

Box Pemanas (formula1-dictionary.net)
Box Pemanas (formula1-dictionary.net)
Salah satu solusinya itu Ferrari membuat 'oven ban' untuk memanaskan ban mereka. Ferrari memanaskan ban mereka dalam box Pemanas yang dilengkapi komponen pemanas yang sama dengan selimut ban. 

Alat ini membuat udara di dalam box memanas, karena tidak ada kompone yang menyentuh secara langsung dengan ban, proses pemanasan bisa lebih menyeluruh dibanding menggunakan tyre blangket.Terlebih alat ini juga memansakanm rim ban, membuat pansa yang dihasilkan bisa bertahan lebih lama.

FIA awalnya mengizinkan penggunaan 'oven' ini, dengan alasan box tersebut simpelnya dianggap jadi salah satu cara untuk menyimpan ban dan komponen pemanasnya pun sesuai standar yang ditentukan.

"Alat itu bukan 'oven' tapi selimut dalam box besi. Fungsinya sama seperti selimut ban dan mematuhi aturan"- komentar Charlie Whiting selaku FIA teknikal delegasi saat itu.

Ferrari menggunakan alat ini dari GP Monaco 2005. sejak itu hasil kualifikasi mereka mulai membaik. sayangnya banyak tim yang memperotes Alat ini, pada akhirnya teknologi ini dilarang oleh FIA.


RA94

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun