Mohon tunggu...
Dede Ahmad Ramdhan
Dede Ahmad Ramdhan Mohon Tunggu... Freelancer - RA94

Punten Numpang Nulis

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Lika-Liku Team Order F1

16 November 2022   20:57 Diperbarui: 16 November 2022   21:13 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Team order saga (doc.pribadi)

Team order (perintah tim) sudah jadi bagian dari Formula 1 sejak dulu.  Seperti yang kita tau setiap tim f1 di era modern ini memiliki 2 Pembalap/driver  full time. Dan terkadang tim akan memrioritaskan salah satu driver, bisa karena driver tersebut lebih cepat atau sedang bertarung di posisi tertentu klasemen kejuaraan.

Team Order mungkin tidak adil dan para penggemar banyak yang tidak suka. tapi sayangnya f1 adalah kompetisi antar tim, tim f1 akan mengambil keputusan yang menguntungkan tim, walaupun keputusan tersebut akan merugikan salah satu driver  mereka.

Team order semakin sering terjadi di tim yang menganut struktur Driver 1 dan 2. seperti era Hamilton dan Bottas, Bottas yang sering mendapatkan radio yang diawali 'Valtery its James..' pertanda team order akan diberikan. Atau juga di masa Ferrari Michael Schumacer dan Baracello yang sampai menyebabkan Team order sendiri sempat dilarang dari musim 2002.

Team order jadi hal yang ilegal sampai musim 2010. walaupun demikian, team order masih sering ditemukan contohnya di GP German 2010, Ferrari memberi team order iconic 'Fernando is faster than you..' kepada Felipe Massa. Radio tersebut secara tidak langsung memerintahkan massa untuk memberikan posisinya kepada Fernando Alonso yang akhirnya memenangkan race tersebut. Sebab itu di akhir musim 2010 FIA kembali memperbolehkan kembali team order.

Runner up saga di Brazil

REUTERS/Carlos Perez Gallardo/Pool 
REUTERS/Carlos Perez Gallardo/Pool 

Team order jadi topik hangat lagi di GP Brazil Senin dini hari kemarin. walaupun 2 kejuaraan driver  dan kontraktor sudah tuntas, posisi 'runner up' masih diperebutkan oleh Ferrari Charles Leclerc dan Red Bull Sergio Perez.

Kedua Leclerc dan Perez finnish tepat di belakang rekan satu timnya, Leclerc p4 perez p7. Walaupun Leclerc meminta team oreder, permintaan leclerc dihiraukan Ferrari. Mengingat sainz sedang berada di posisi podium dapat dimengerti kenapa Ferrari tidak mengabulkan permintaan Leclerc.

Berbeda dari Ferrari, Red Bull sedikit masuk akal untuk meminta Verstappen menyerahkan posisi ke 6 ke Sergio Perez. Sebelumnya Perez membiarkan Verstappen lewat dengan jaminan Max akan menyalip Alonso dan Leclerc. Max gagal mengejar Leclerc maupun Alonso sampai lap terakhir. Akhirnya RedBull meminta Verstappen untuk menyerahkan kembali posisi ke 6 di lap terakhir ke Sergio Perez yang sedang mempertarungkan posisi ke 2 klasemen. Melihat Max sudah jadi juara, pasti Max gampang rela menyerahkan posisi ke 6 bukan?

Tapi Max malah menghiraukannya. Walaupun sudah menjadi juara dunia 2022, Max tidak mau membiarkan Perez lewat malah membalas di radio:

"Saya sudah bilang jangan meminta saya itu lagi. Jelas? Saya sudah memberikan alasan saya dan saya memegangnya (alasan tersebut)."

Apapun itu alasan yang dimaksud Max, banyak Fans yang kecewa dengan tindakan sang juara dunia tersebut. mengingat Perez sudah banyak membantu Verstappen untuk meraih 2 gelar juara yang dimilikinya saat ini. Yang paling terkenal yaitu saat Perez merelakan balapannya demi menahan Lewis Hamilton saat Race terakhir musim kemarin.

Perez pun mereasa terkhiyanati. Perez menunjukan kefrustasiannya di radio dengan kalimat "Yah ini menunjukan orang seperti apa dia sebenarnya" merujuk kepada max yang menolak memberikan kembali posisi ke 6.

Max Verstappen sendiri menyatakan akan membantu Perez di Race terakhir GP Abu Dhabi hari minggu nanti. "kalau Sergio butuh bantuan di Abu Dhabi, saya akan bantu" tutur Max di post race show interview f1.com.

Antar Kompetisi dan Kolaborasi

Mark Webber looks back on his rivalry, formula1.com
Mark Webber looks back on his rivalry, formula1.com

Team order memang punya sisi baik dan buruknya. Selain mempermudah strategi dan memaksimalkan hasil juga bisa menimbulkan tensi antar dua sisi garasi. Karena setegas apapun perintah tim ujung-ujungnya setir mobil ada ditangan Driver, dan driver f1 terkenal dengan jiwa konpetitifnya.

Red Bull sendiri sudah tidak asing dengan Driver yang ngeyel. Ingat kasusu Multi 21 GP Malaysia 2013. Sebastian Vettel yang saat itu berada di posisi 2 disuruh menahan posisi dan tidak menyalip rekan satu timnya Mark Webber yang sedang memimpin balapan. Tapi malah membantah dan merebut kesempatan kemenangan terakhir Webber. Vettel bahkan sempat membela tindakannya dengan quotes :

 "I was racing, I was faster, I Passed him, I won "

(Saya sedang balapan, saya lebih cepat, saya menyalipnya, saya menang)

Yikes..., untungnya Vettel jadi lebih kalem setelah 6 musim merasakan Ferrari...

Perez sendiri yakin Timnya bisa move on dari kejadian tersebut dan fokus untuk Race terakhir GP Abu Dhabi hari minggu nanti.

"Tentunya saya kecewa, terutama setelah semua yang sudah saya lakukan (untuk max). Tapi saya yakin kita semua sudah dewasa, dan bisa move on sebagai Tim" tutur perez di post race show interview f1.com.

Menuju Race penutup di Abu Dhabi Sergio Perez dan Charles Leclerc memiliki point yang sama 290. Walau Leclerc unggul menang 3 Race dibanding Perez yang baru mampu mengantongi 2 di musim ini.

RA94

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun