Mohon tunggu...
Dede Nurul Hidayat
Dede Nurul Hidayat Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Biasa

Gens Una Sumus (Kita Semua Keluarga)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Konflik Iran Vs Amerika Penyebab Kekalahan Barcelona?

10 Januari 2020   14:19 Diperbarui: 10 Januari 2020   19:15 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Varverde saat konferensi pers. (Sumber : Twitter @FC Barcelona)

"Barcelona keeping an eye on Iran-USA conflik", `Marca.

Awal tahun 2020 sepertinya keberuntungan masih belum memihak kepada Barcelona, dua laga yang sudah mereka lakoni di awal tahun baru ini tidak berjalan mulus, mereka sama sekali belum mencicipi kemenangan. Bahkan berdasarkan statistik, dari lima laga terakhir yang mereka lakoni, mereka hanya menang satu kali melawan Alaves (21/12/2019). Apa yang salah dengan Barcelona? 

Konflik antara Iran dengan Amerika Serikat diisukan bakal menimbulkan Perang Dunia ketiga. Konflik tersebut mungkin sedikit mempengaruhi mental dan fokus para pemain Barcelona di lapangan. Hal itu terbukti pada semi final Piala Super Spanyol yang digelar di Stadion King Abdullah Sport City pada Jum'at (10/01/2020) dini hari, Barcelona lagi lagi harus menelan kekalahan pahit ketika mereka di tumbangkan oleh Atletico Madrid.

Kekalahan Barcelona tersebut sangat dramatis, Los Blaugrana sempat memimpin dengan skor 2-1, sebelum akhirnya Los Rojiblancos mencetak dua gol tambahan untuk membalikan kedudukan pada sepuluh menit sebelum laga usai. Skor 3-2 pun bertahan sampai laga usai untuk kemenangan Atletico Madrid, dan berhak melaju ke babak final melawan rival sekotanya Real Madrid.

Setelah pertandingan usai, ada sesuatu yang mengganjal pikiran saya. Mungkinkah Barcelona sengaja mengalah ? atau Barcelona memang kurang beruntung? walapun statistik akhir menunjukan bahwa penguasaan bola Barcelona mencapai 72,2 %, dan dua gol Barcelona dianulir oleh VAR. Disitu saya mulai berfikir apakah kekalahan Barcelona di sengaja?, supaya lebih cepat pulang ke Spanyol menghindari kekhawatiran konflik antara Iran dengan Amerika. 

Berdasarkan sumber dari Marca, Barcelona terus mengawasi konflik antara Amerika Serikat dan Iran saat mereka berada di Arab Saudi tempat berlangsungnya gelaran Piala Super Spanyol 2019/2020. Bahkan di sebutkan juga bahwa klub Catalan sedang mempersiapkan berbagai skenario, termasuk rencana jika konflik mencapai Arab Saudi. Seperti yang kita ketahui, negara timur tengah memiliki sejarah dengan Iran, termasuk Arab Saudi yang merupakan sekutu Amerika Serikat. Untuk mengantisipasi hal ini, berbagai upaya keamanan pun dikerahkan termasuk ketika mereka menjalani sesi latihan di tempat latihan Al-Ahli pada rabu malam. 

Situasi di tengah konflik Iran VS Amerika ini menempatkan Arab Saudi berada di garis tembak. Bahkan, Pengawal Iran pun telah menegaskan bahwa sekutu AS di Arab Saudi akan di serang jika mereka membantu AS. Setidak ada 104 posisi AS dan sekutunya di Timur Tengah yang sudah diidentifikasi. 

Saya jadi curiga, jangan-jangan Piala Super Spanyol tetap dilaksanakan di tengah-tengah konflik antara Iran dan Amerika untuk memancing blunder dari Iran. Atau mungkin itu salah satu alasan, kenapa sikap Trump yang tadinya garang terhadap Iran pilih menarik diri dari peluang berperang melawan Iran. Mereka pada akhirnya saling menunggu siapa yang akan melakukan blunder, dan Piala Super Spanyol tahun ini mungkin akan dijadikan salah satu tumbal di balik pembalasan Iran atas kematian Soleimani.

Ada satu kejadian menjelang pertandingan antara Barcelona melawan Atletico Madrid. Bus yang mengangkut rombongan pemain Barcelona sempat tersasar sampai akhirnya rombongan tim terlambat datang ke Stadion Al-Ittihad, tempat semi final di gelar. 

Saya membayangkan untung mereka sampai ke Stadion bukan ke medan perang, bayangkan kalo sampai bus yang menarik rombongan itu kesasar ke medan perang atau setidaknya ke pangkalan Amerika, mungkin mereka akan dikira rombongan tentara. Messi, Suarez, Griezmann yang terbiasa membawa bola pun dipaksa harus membawa senjata. 

yah, itu hanya membayangkan. Realitanya senjata mereka tetap bola, mereka tidak mati di medan perang, tetapi mereka hanya kalah di lapangan. Mereka tidak tertembak tiga kali, tapi mereka hanya kemasukan gol tiga kali. Mereka tidak syahid di tempat, tapi mereka pulang walaupun kalah di tempat. 

Sumber : satu, dua, tiga, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun