Mohon tunggu...
DW
DW Mohon Tunggu... Freelancer - Melihat, Mendengar, Merasa dan Mencoba

Setiap Waktu adalah Proses Belajar, Semua Orang adalah Guru, Setiap Tempat adalah Sekolah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kelemahan Kita Bisa Jadi Kekuatan Kita

22 September 2021   15:44 Diperbarui: 22 September 2021   15:50 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: sports-fights.com 

Apakah teman-teman sering merasa 'down', merasa bahwa kita sudah kalah sebelum bertanding?
Mau memulai usaha tapi koq keburu down karena kalah start sama tetangga atau teman yang lain.
Manusiawi sih jika ada perasaan seperti itu, tapi jangan sampai perasaan itu terus tertanam di pikiran kita dan akhirnya meracuni kepercayaan diri kita ya. Mengkomparasi diri itu baik, tapi jika terus hanya membandingkan itu akan jadi penyakit.

Saya ada kisah yang cukup menginspirasi, kisah yang saya dapatkan dari sharing mentor dan guru saya.


Kelemahan bisa menjadi sumber kekuatan, dan kekuatan bisa menjadi sumber kekalahan.

Gorge Forement adalah juara tinju kelas berat di dunia yang ditakuti, dia memiliki pukulan terkuat dan terkeras hingga mampu menjatuhkan setiap lawannya tidak lebih dari 3 ronde saja. Kehebatan itu membuat Forement lebih diunggulkan menang ketika berhadapan dengan Muhammad Ali di kejuaraan tinju kelas berat di Republik Konggo pada 30 Oktober 1974.

Meskipun Ali tidak sekuat Forement, tetapi Ali memiliki gerakan yang cepat dan gesit. Berminggu-minggu Forement berlatih dengan sparring partner yang memiliki gerakan seperti Ali, dan pada malam pertandingan Forement sudah siap melawan Ali.

Namun terjadilah sesuatu yang tidak diduga sama sekali. Di ronde 2, Ali melakukan taktik yang tidak biasa, dia tidak maju ke tengah ring, melainkan mengambil sikap defensive dan bergantung pada tali ring yang elastis. Ali membiarkan Forement menghujani dirinya dengan pukulan, dan membuat Forement menjadi percaya diri.

Ditengah hujan pukulan itulah Ali berbisik "Gorge pukulanmu tidak kena, pukulanmu mengecewakan ku".

Mendengari bisikan itu Forement terpancing emosinya, dia pun semakin deras memukul ali membabi buta. Penonton menebak ali sebentar lagi KO. Dia tidak menyadari taktik Ali yang menguras energi Forement.

Dan itu sebabnya memasuki ronde ke 5 energi forement mulai surut, puncaknya pada ronde ke-8, saat itu penonton dan komentator nyaris tidak percaya melihat Ali berhasil memukul jatuh George Forement, petinju yang diunggulkan. George Forement kandas jatuh ditengah ring akibat pukulan dari petinju yang tidak diperhitungkan.

Kisah underdog yang tidak diunggulkan kemudian bangkit menjadi pemenang melawan raksasa banyak kita temui dalam sejarah. Keterbatasan dan kelemahan yang dimiliki kadang kala menjadi sumber kekuatan tersembunyi, dan kekuatan bisa menjadi sumber kekalahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun