Mohon tunggu...
DW
DW Mohon Tunggu... Freelancer - Melihat, Mendengar, Merasa dan Mencoba

Setiap Waktu adalah Proses Belajar, Semua Orang adalah Guru, Setiap Tempat adalah Sekolah

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Saya Suka yang Baru

21 September 2021   18:38 Diperbarui: 22 September 2021   19:19 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia selalu menyukai sesuatu yang berkonotasi baru, misal Film Baru, Baju Baru, Handphone Baru, dan hal baru lainnya (asal jangan istri baru yaah..). Ingat saja ketika anda membeli handphone baru, apa yang anda lakukan? sudah pasti anda habiskan lebih banyak waktu untuk menyentuhnya, mempelajari fitur dan lebih berhati-hati memegangnya, betul ya?

Inilah sifat alami manusia, kita selalu tertarik dengan hal-hal baru.

Seolah kalau Gak Baru itu Gak Seru..

Konsep ini bisa kita pakai lho dalam upaya branding dan positioning diri kita, baik dalam lingkup sebagai karyawan atau pelaku usaha. Kita paham betul bahwa sesuatu yang baru jauh lebih menarik bagi manusia, apalagi jika dikemas dengan tampilan visual yang menarik.

Contoh casenya seperti apa? Saya adalah karyawan, dan istri Ibu Rumah Tangga. Menyadari bahwa pandemi yang masih melanda, dan berimbas pada pendapatan saya, maka istri berinisiatif membuka usaha kecil-kecilan demi membantu dapur tetap mengepul.

Karena istri sudah sangat repot dengan anak-anak, maka istri lebih memilih usaha sebagai reseller. Apa yang dijual? apa saja, makanan, minuman, baju, kaos, mainan anak, sampai masker dan sabun cuci. Semuanya kami jual, kami ambil dari agen, atau pemilik usaha, lalu kami jual ke komunitas kami tentu dengan selisih harga. 

Lalu apa kaitannya dengan baru Mas Deddy? wait tunggu dulu, memang kami ambil produk-produk dari orang lain, tapi kami tidak kirim ke konsumen kami dengan bentuk semula, kami mengemas ulang, kami mem-packaging ulang, memberikan sentuhan rasa baru demi konsumen kami melihat Nilai Tambah. 

Bisa saja saya kirim apa adanya ke konsumen, dan sepertinya juga mereka tidak protes, tapi itu 'mencederai' kepercayaan konsumen ke kami. Karena gain kami menjadi reseller tentu saja selisih harga, artinya, konsumen sudah membeli lebih mahal produk tersebut dari kami. 

Jadi penting sekali menghadirkan hal atau sesuatu yang baru dalam produk anda.

Lalu kalau saya profesinya karyawan piye mas? lakukan dengan prinsip yang sama, hadirkan hal baru. Apapun bidang pekerjaan anda, anda yang paling tahu disisi mana anda bisa memberikan sentuhan baru. Jika anda seorang administrasi staff, maka berikan laporan yang baru, yang komprehensif, mudah dipahami bos anda, insha allah itu menjadi nilai tambah anda. 

Jika anda seorang sales, dan produk yang anda jual sudah given dari perusahaan, anda tidak bisa lagi anda modifikasi, maka saran saya berilah sentuhan baru dalam proses interaksi anda. Ketika berbicara dengan konsumen, pahami dulu, siapa mereka.. contoh jika mereka orang bandung, usahakan sedikit berdialek sunda. Intinya, berilah hal baru semampu anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun