Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Remember Old Date", Suatu Kebiasaan yang Mungkin Anda Alami

24 Januari 2021   23:23 Diperbarui: 25 Januari 2021   22:02 1221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Foto oleh Bich Tran dari Pexels

Saat membaca judul, mungkin ada pembaca yang langsung menanyakan tentang "Remember Old Date". Sebenarnya, itu istilah iseng yang saya buat karena sulit menemukan istilah yang mewakili apa yang saya alami selama nyaris 2 pekan lebih di awal bulan Januari 2021.

Selama 2 pekan lebih, saya mengalami suatu kejadian yang dulu saya alami ketika pertama kali masuk sekolah pasca libur tahun baru. Misalnya, saya mengalami tahun baru 2012, dan saat itu saya kembali masuk di bangku depan kelas.

Berhubung, bulan Januari bukan kalender awal tahun pelajaran baru, maka saya tidak perlu repot masuk lebih pagi agar dapat mengklaim tempat duduk di baris depan-tengah. Ibarat pemain bola, saya berusaha memilih posisi sebagai pemain tengah dan agak ke depan.

Saya tidak menyebut istilah playmaker, karena belum tentu saya seperti Andres Iniesta. Mungkin, saya seperti Cesc Fabregas, yang kadang kreatif, kadang fokus mencetak gol, dan kadang tidak bermain.

Urusan bangku belajar di kelas juga tidak berarti saya adalah siswa cerdas nan culun, tetapi hanya karena saya bermata minus. Saya harus duduk sedekat mungkin dengan papan tulis, agar cukup dapat membaca tulisan di sana. Sederhana, kan?

Bahkan, sekalipun saya sudah di depan dan di tengah, terkadang mejanya sedikit saya geser lebih maju, alias offside. Mirip posisi Alvaro Morata yang tiga kali offside di kotak penalti Barcelona--saat Juventus vs Barcelona (29/10) di Liga Champions 2020/21.

Saat sudah masuk kelas dan guru juga sudah masuk kelas, pelajaran pasti dimulai. Aktivitas mencatat pun dimulai.

Walaupun, saya siswa laki-laki, kegiatan mencatat sebenarnya kesukaan saya. Bahkan, aktivitas ini adalah nomor dua dan bisa menjadi nomor satu, berebut tempat dengan aktivitas bermain bola.

Seiring berjalannya waktu, memang saya makin jarang bermain bola saat tingkat sekolah saya semakin tinggi. Padahal, juga bukan untuk mengalihkan waktu ke belajar, tetapi memang di masa itu, bermain bola terlihat kurang asyik.

Itulah mengapa, ketika ada orang yang heran kenapa saya bisa menulis bola tapi tidak pernah terlihat bermain bola, karena saya tahu bahwa menulis bola dengan bermain bola beda kasus. Menulis bola itu seperti ketika saya mencatat materi pelajaran di papan tulis.

Artinya, apa yang saya tulis juga belum tentu saya pahami dan dapat saya praktikkan. Seperti matematika, yang materinya sudah saya salin berlembar-lembar halaman, tetap saja nilai ujian matematika saya paling rendah dari semua mata pelajaran wajib ujian. Untung lulus!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun