Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

Tampil Bagus di MotoGP Catalunya, Apakah Quartararo Mulai Pikirkan Juara Dunia?

27 September 2020   23:21 Diperbarui: 28 September 2020   11:17 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Quartararo kembali menang di seri yang kembali digelar di Spanyol (27/9). Gambar: Motogp.com

Hal ini sebenarnya juga dilakukan oleh Franco Morbidelli. Ia sempat memimpin di depan sekitar setengah detik dari pembalap di belakangnya. Hanya, ia terlihat gagal menambah jarak khususnya ketika posisi kedua ditempati oleh Quartararo.

Seandainya, yang berada di belakang Morbidelli adalah Rossi, peluangnya untuk dapat memperlebar jarak lebih besar. Hal ini dibuktikan dari kecepatan Rossi yang cenderung kurang stabil.

Di satu putaran ia bisa sangat cepat hingga nyaris mendekati pembalap di depannya, tetapi di putaran lainnya ia terlihat lambat. Pemandangan ini tanpa disadari sebelumnya ternyata menjadi alarm, bahwa akan ada hal buruk bagi Rossi jika dirinya gagal membuat ritme yang stabil.

Jawabannya pun akhirnya terkuak saat balapan tersisa 9 putaran lagi. Ketika Rossi terlihat sedang berupaya menyamai kecepatan Quartararo, ia justru terjatuh.

Rossi crash. Gambar: Motogp/Trans7/Useetv
Rossi crash. Gambar: Motogp/Trans7/Useetv
Jatuhnya Rossi membuat jarak antara Quartararo dengan pembalap lain kian melebar. Bahkan, sempat menyentuh 3 detik.

Namun, kelebihan Quartararo ini bukan karena ia lebih cepat dari yang lain, melainkan karena pembalap di belakangnya belum mencapai kecepatan maksimalnya. Hal ini dibuktikan dari kian kendurnya motor Morbidelli yang membuat pembalap di belakangnya mulai mendekat.

Siapa lagi jika bukan Joan Mir. Seolah seperti jagoan yang selalu muncul di akhir cerita, Joan Mir kembali melakukan apa yang ia lakukan di dua seri San Marino. Pelan namun pasti, ia dapat merangsek ke posisi terdepan.

Setelah menimang-nimang waktu, akhirnya Mir berhasil menyalip Morbidelli. Nahas bagi Morbidelli karena bukan hanya Mir yang menyalipnya, tapi juga pembalap Suzuki lain, Alex Rins.

Kali ini, duo Suzuki kompak meraih hasil maksimal, podium 2 dan 3. Gambar: Twitter/Motogp
Kali ini, duo Suzuki kompak meraih hasil maksimal, podium 2 dan 3. Gambar: Twitter/Motogp
Barisan terdepan pun kemudian diisi oleh Quartararo, Mir, dan Rins. Beruntung bagi Quartararo, ia dapat menuntaskan putaran terakhir dengan jarak masih sekitar 1 detikan, sehingga perlu bagi Mir untuk mencari tambahan 1 putaran lagi agar dapat benar-benar mendekatinya.

Meski demikian, keberuntungan ini juga tak lepas dari usaha Quartararo untuk segera tancap gas di awal-awal balapan. Ia bahkan sempat disandingkan dengan catatan waktu putaran yang pernah ditorehkan Jorge Lorenzo di Catalunya.

Quartararo juga terlihat sangat pede dengan tunggangannya yang dapat dilihat dari bagaimana ia melibas tikungan dengan sudut ekstrim. Gambar: Motogp/Trans7/Useetv
Quartararo juga terlihat sangat pede dengan tunggangannya yang dapat dilihat dari bagaimana ia melibas tikungan dengan sudut ekstrim. Gambar: Motogp/Trans7/Useetv
Artinya, Quartararo memang mengetahui kelebihan dan kekurangan motornya. Ia tahu bahwa peluangnya untuk menang adalah ketika dapat segera menguasai posisi terdepan* dan terus menjaga kecepatan maksimalnya di kala para pembalap lainnya masih harus saling hitung-hitungan satu sama lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun