Kita tetap perlu bekerja dengan cara yang berbeda dan dengan kesulitan yang berbeda. Konsekuensi pasti ada. Termasuk yang dialami penulis yang harus lebih fokus mencari uang daripada segera menuntaskan hal lain.
Lalu, bagaimana cara menyikapi PSBB yang akan kian dilonggarkan?
Lakukan saja apa yang diyakini sesuai kebutuhan masing-masing. Jika memang tidak terlalu perlu berjubelan di ruang publik, maka tidak perlu protes terkait PSBB yang melonggar. Bukankah kelonggaran itu juga tetap terdapat catatan-catatan?
Catatan-catatan itulah yang sebaiknya dicermati, atau jika meragukan dan sangsi dengan konsekuensi-konsekuensi baru, lebih baik kembali ke rumah dan tetap di rumah. Sekali lagi, berupayalah bertindak sesuai kebutuhan masing-masing.
Mumpung negeri ini demokratis, jadi bisa dimanfaatkan untuk membangun biduk kecerdasan masing-masing. Kecerdasan itulah yang nantinya akan mengarahkan tubuh kita apakah akan menjadi orang terakhir atau yang lebih dulu meninggalkan jungkat-jungkit.
Tidak ada yang salah. Karena, sama-sama untuk pulang ke rumah dan mandi agar bisa tidur nyenyak. Esoknya bisa berangkat ke sekolah dan bermain jungkat-jungkit lagi. Asyik, kan?
Malang, 14 Mei 2020
Deddy Husein S.
Berita terkait: Kompas dan Kompas TV.