Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Agus Viral Karena Iklan Lawas

6 Mei 2020   15:57 Diperbarui: 6 Mei 2020   15:57 1562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berkomunikasi via telepon. | Gambar: Pixabay

Aneh, tapi memang itulah yang saya benar lakukan. Bahkan, saat ini saya juga heran, mengapa saya sampai segandrung itu. Padahal, hanya karena iklan "Agus!".

Diduga sosok Agus di iklan tersebut. | Gambar: Youtube/azahraa
Diduga sosok Agus di iklan tersebut. | Gambar: Youtube/azahraa

Mungkin alasan kedua adalah saya merasa iklan di tv--saat itu--cenderung minim unsur lokalitas. Semua berbau umum, bahkan cepat mengarah ke internasional. Bagaimana dengan kekayaan budaya di Indonesia sendiri?

Sebagai orang yang telah lebih lama tinggal di Jawa dibandingkan tanah kelahiran, tentu saya merasa ada kebutuhan untuk melihat unsur lokalitas ada di tv. Khususnya di iklan. Bukankah iklan harus berhasil mendekati masyarakat?

Sebenarnya jika berbicara soal unsur lokalitas, saya masih memiliki pilihan utama tentang iklan yang mengandung unsur lokalitas dan mampu membaur dengan isu sosial skala nasional hingga global.

Namun, berhubung saya melihatnya tak begitu dekat dengan momen Ramadan, saya akhirnya menyimpan nominasi tersebut. Saya juga tak begitu menggandrungi iklan minuman sirup ataupun yang berbau makanan, karena itu sudah biasa dan cenderung tendensius.

Sebagai anak nakal, saya tak suka terlalu digurui, karena saya bahkan bisa menggurui diri saya sendiri. Hehe.

Itulah yang membuat saya suka dengan iklan "Agus!" ini. Karena, murni iklan dan beruntungnya hadir di momen Ramadan. Meski, saya melihat iklan ini juga kemudian memiliki cerita seperti spesial Ramadan atau Lebaran, namun saya tetap mengingat gebrakan awalnya.

Karena di situlah saya bisa mengingat dampak dari iklan tersebut. Yaitu, mempengaruhi orang-orang yang bernama Agus menjadi cukup tenar.

Memang terasa seperti terundung bagi mereka yang bernama Agus. Namun, saya melihat bahwa kapan lagi ada nama yang dapat viral namun tidak perlu menjatuhkan "harga diri" dan tak melekat pula pada pesan-pesan mutiara.

Cukup dengan "Halo Agus!", kita sudah dapat menerima kehadiran iklan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun