Mohon tunggu...
Debby Pratama
Debby Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Amati - Teliti - Modifikasi

Selanjutnya

Tutup

Diary

Aku, Kamu, dan Siapa

16 Januari 2023   00:43 Diperbarui: 16 Januari 2023   00:51 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

wanita, salah satu makhluk Tuhan yang menurutku paling sulit untuk di tebak, ini menurutku tidak tau menurut orang lain yang pasti banyak lelaki yang akan berpisah padanya ketika sudah ditaklukan. Aku tidak bermaksud merendahkan kedudukan laki-laki jelas kedudukannya lebih tinggi jika dilihat dari fisik dan beberapa faktor lainnya, tapi anehnya dengan satu kata yang sulit untuk didefinisikan jika sudah menemui objeknya yaitu "Cinta". Yaa kata itu memang simple untuk di ucapkan tapi itu memiliki makna yang sangat mendalam, jika seorang pujangga telah terjatuh dalam dermaga cinta maka dunia akan terasa miliknya dan kekasihnya saja. Tapi ini bukan soal pujangga.

Ini adalah tentang dia, wanita yang aku kenal semenjak aku duduk di bangku kuliah semester 2, mungkin kita tidak satu kelas bahkan tidak satu angkatan, dia aku kenal karena sama sama berkecimpung di salah satu organisasi internal kampus.

Awal pertama kali bertemu saat itu di bulan Februari saat perkumpulan perdana, aku tidak begitu memperhatikannya karena saat itu fokusku adalah bukan dia tapi perutku yang menahan rasa lapar. Pada pertemuan perdana tersebut aku datang dengan seorang temanku, ketika kami tiba hanya ada segelintir orang yang kami temua ternyata anggota yang lain belum tiba.

Aku dan temanku masuk kedalam rumah kami pun bersalaman dengan mereka yang lebih dulu tiba, aku tidak tau rumah siapa yang kami kunjungi yang pasti aku melihat beberapa anggota lalu lalang di depanku.

Singkat cerita bulan demi bulan berlalu aku menjalani kehidupan ku sebagai mahasiswa dan juga sebagai aktivis kampus tapi anehnya aku masih belum begitu mengenal semua pengurus dan termasuk dia. Aku pun ditawari untuk menjadi ketua pelaksana sebuah event terbesar hmps yang menyebabkan aku tidak bisa pulang ketika libur tiba, aku gunakan waktu liburku untuk mempersiapkan acara sebaik mungkin, aku harus pulang pergi menemui beberapa dosen juga harus memimpin beberapa rapat meskipun online karena anggota panitia ku saat itu masih berada di rumahnya.

Inilah awal muka aku mengenalnya, aku akan terdiam kaku dan membisu jika disuruh untuk mendeskripsikannya karna rasanya sulit sekali mendeskripsikannya dengan begitu detail yang aku tau dia cantik, mandiri dan membingungkan, entah bagaimana menceritakannya aku sendiri pun tidak menyadari hingga saat ini mengapa bisa begitu dekat dengannya. 

Dengan dia,  seorang wanita yang memiliki karakter keibuan dan juga mampu mendebarkan sesak dalam dada yang setelah sekian taun ini hilang. Aku tidak tau pasti kapan awal mulanya yang pasti jika bukan karna program kerja mungkin tidak bisa. Mungkin aku dengan dia hanya akan sebatas teman dalam organisasi dan walaupun sampai saat ini masih teman, tapi ini beda wooii..

Melalui tulisan ini aku hanya ingin mengucapkan terimakasih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun