Mohon tunggu...
Debby Anggraini
Debby Anggraini Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Moeldoko Buka Peluang Pencabutan Tersangka Rizieq

7 Mei 2018   15:13 Diperbarui: 7 Mei 2018   15:34 1199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram.akunketansusu

Ingatkah kalian dengan Habib Rizieq? Ya Imam Besar FPI yang tersandung beberapa kasus yang melibatkan dirinya. Masih menjadi pertanyaan besar apakah benar atau salah perihal kasus yang telah menimpa sang Habib. Terlepas dari itu semua Habib kini masih berada di Arab Saudi.

Beberapa waktu lalu presiden Jokowi bertemu dengan perwakilan dari Tim 11 Alumni 212 atau alumni dari Aksi Besar Islam tanggal 2 Desember dua tahun lalu. Terkait isu ini ternyata bukan hoax, Jokowi memang mengundang rapat dengan beberapa Ulama dan Ustad.

Hal ini dibenarkan oleh  Kepala Staf Kepresidenan RI, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. Pertemuan  tersebut menurutnya adalah sebagai ajang komunikasi dengan seluruh elemen bangsa. Salah satu bukti jika pemerintah memandang kelompok yang punya pandangan politik berbeda sebagai bukanlah sebagai lawan.

Sungguh sangat bijaksana sekali ketika Jokowi bertemu dengan lawan politiknya yang selama ini tentu saja bersebrangan pemikiran dengannya. Luar biasa sekali ketika pemerintah tidak menganggap lawan politik adalah musuh. Ini adalah contoh yang bisa kita jadikan pelajaran.

Sesuai dengan kata Moeldoko, dalam kontestasi politik, katanya, yang jadi fokus adalah partner dalam berdemokrasi bukan lawan. Pihaknya mengatakan Jokowi sedang mencari upaya agar kondisi negara tetap stabil. Sehingga, tujuan pembangunan yang dirancang bisa berjalan.

Karena menanggapi isu Presiden Joko Widodo akan mencabut status tersangka Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Syihab. Isu itu suakan dah dipastikan menimbulkan banyak spekulasi di tengah masyarakat.

Akan ada Pro dan kontra terkait kasus tersebut. Moeldoko sendiri memungkinkan adanya beberapa pertimbangan yang dilakukan oleh presiden. Meski dirinya juga tidak menutupi kemungkinan jika Jokowi tidak bisa mengintervensi proses hukum yang sedang berjalan, namun Moeldoko menyebutkan jika status tersangka Rizieq bisa saja dicabut untuk mempertimbangkan aspek lain. (idtimes.com)

Moeldoko sangat berpikiran terbuka untuk hal ini. Dia tidak berpikiran sempit akan keputusan presiden karena sudah pasti ketika mengeluarkan keputusan presiden sudah berpikir panjang dan atas nasehat-nasehat dan itu adalah murni bukan intervensi dan lain hal.

Menurutnya presiden melakukannya dengan penuh pertimbangan demi kebaikan untuk Indonesia kedepannya. Bukan untuk kepentingan politik atau hal lain yang bersifat pribadi. Semoga dengan adanya keputusan presiden ini membuat Negara lebih aman dan stabil.

Karena banyak yang menunggu kepulangan sang Habib ke tanah air untuk kejelasan statusnya. Semoga semua berjalan dengan baik dan lancar. Tidak ada lagi kericuhan tentang isu ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun