Beberapa dari kalian mungkin sudah pernah mendengan tentang literasi, literasi digital dan era industri 4.0. Tetapi apakah kalian tahu apa itu literasi, literasi digital dan era industri 4.0? sebelum kita membahas tentang peran penting literasi digital di era 4.0 hendaknya kita mengetahui dulu tentang literasi, literasi digital dan era industri 4.0.
Secara harfiah kata “literasi” berarti kemampuan membaca dan menulis. Membaca dan menulis disini diartikan lebih luas yaitu sebagai sarana seseorang untuk terlibat dalam berbagai aspek kehidupan yang lebih luas dalam kehidupannya. Misalnya melakukan aktivitas yang berhubungan dengan keahlian bidangnya, ilmu pengetahuan, kegiatan ekonomi, kegiatan sosial budaya dan sebagainya. UNESCO juga memberikan pengertian literasi yang lebih rinci mengenai literasi, yaitu kemampuan untuk mengidentifikasi, memahami, mengartikan, menciptakan, mengkomunikasikan, menghitung, menggunakan materi tercetak dan tertulis yang berkaitan dengan berbagai konteks. Namun seiring perkembangannya literasi berkembang menjadi lebih luas menjadi beragam jenis literasi, seperti literasi financial, literasi sains, literasi informasi, dan literasi digital.
Literasi sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Literasi dapat meningkatkan kualitas diri, kritis dalam berfikir, kreatif dan inovatif. Keterampilan-keterampilan tersebut dibutuhkan agar dapat bersaing di perkembangan zaman saat ini.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, literasi tidak terbatas hanya kemampuan membaca dan menulis saja. Literasi juga memiliki berbagai jenis seperti literasi hukum, literasi informasi, literasi sains, literasi digital dan sebagainya. Namun, ada enam literasi dasar yang perlu dikuasai, yaitu literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi budaya dan literasi finansial.
Mengutip dari artikel penelitian Nurjanah, Rusmana dan Yanto yang berjudul “Hubungan Literasi Digital Dengan Kualitas Penggunaan E-Resources” gagasan tentang literasi digital dipopulerkan oleh Gilster. Literasi digital menurut Gilster adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai format yang berasal dari berbagai sumber digital. Dalam artikel tersebut juga dijelaskan bahwa orang yang sering berinteraksi dengan teknologi digital belum tentu memiliki literasi digital dengan baik. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya pengembangan literasi digital bagi masyarakat.
Era Industri 4.0
Melansir dari kominfo.go.id istilah industri 4.0 adalah istilah yang digunakan oleh pemerintah Jerman untuk memajukan bidang industri ke tingkat selanjutnya dengan bantuan teknologi. Secara umum, dalam industri 4.0 para pelaku industri menggunakan atau memanfaatkan jaringan komputer dan mesin untuk mengolah dan menghasilkan produk baru. Menurut Airlangga, revolusi industri 4.0 adalah upaya transformasi menuju perbaikan dengan mengintegrasikan dunia online dan lini produksi di industri, dimana semua proses produksi berjalan dengan internet sebagai penopang utama
Pentingnya Literasi Digital di Era Industri 4.0
Jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 132,7 juta orang dari sekitar 256,2 juta orang penduduk Indonesia. Itu berarti pengguna internet di Indonesia mencapai setengah lebih dari jumlah penduduk Indonesia seluruhnya. Sebanyak 97,4% dari jumlah pengguna internet di Indonesia atau sekitar 129,2 juta orang pengguna internet mengakses media sosial. Padahal masih banyak hal yang bisa dieksplor melalui teknologi digital.
