Mohon tunggu...
Dea Romadhoni
Dea Romadhoni Mohon Tunggu... Atlet - perempuan

dea romadhoni mahasisiwa stai al anwar

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengintip "Parenting" Orang-orang Hebat

9 Februari 2020   09:46 Diperbarui: 9 Februari 2020   09:51 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Rumah, tempat yang tidak asing lagi bagi kita. Karena dari kita dilahirkan tentu kita sudah familiar dengan adanya tempat tinggal berupa rumah. disitulah kita menerima pelajaran dalam kehidupan pertama kali. dari sekian banyak tempat kita berinteraksi dan belajar, rumahlah yang menjadi bagian terpenting bagi orang tua dan anak-anak mereka.

Dari rumahlah orang tua mulai menanamkan nilai-nilai kepada anak supaya dapat berinteraksi dengan baik ketika dia berada diluar rumah. Tanpa adanya kesenjangan yang akan dilakukan oleh anak ketika jauh dari pengawasan orang tua.

Sadar atau tidak sebenarnya waktu yang kita miliki sepertinya hanya beberapa jam saja jika dihitung berada di dalam rumah. Karena banyaknya kegiatan yang dilakukan ketika berada diluar rumah. Dihitung mulai dari ketika kita kecil. Diwaktu kecil, mungkin dari umur 5 tahun kita sudah harus bersekolah TK dipagi hari dan membutuhkan waktu 3-4 jam untuk belajar disekolah.

Malah sekarang umur 3 tahun sudah ada yang disekolahkan oleh orang tua mereka. Karena sudah tersedia sekolah untuk anak-anak usia dini yaitu PAUD. Kemudian kita menginjak SD, SMP, SMA sederajat  yang tentu membutuhkan waktu minimal 6 jam untuk belajar dan berinteraksi di sekolah. Setelah lulus dari sekolah ada yang melanjutkan studi mereka yang terkadang juga lebih jauh dari rumah dan ada pula yang bekerja atau merantau. Jadi memang waktu ketika berada di rumah itu hanya sedikit.

Nah, dari sedikitnya waktu yang kita miliki ketika dirumah. Sering kali menjadi waktu yang paling berharga bagi setiap keluarga. Berharga bagi anak maupun orang tua.

Sebagai orang tua sebaiknya menggunakan waktu itu untuk berinteraksi dengan anak. Memberikan perhatian-perhatian khusus yang menjadikan anak merasa dekat dengan kita. Dengan apa ? yaitu dengan sistem parenting. Sebenarnya sistem parenting bukan hanya bagaimana hubungan antara anak dan orang tua.

Tetapi bagaiman hubungan orang tua dengan orang tua. Yaitu antara Ayah dan Ibu. Diantara keduanya harus memiliki keselarasan dalam pendidikan anak-anak mereka dan mewujudkan impian mereka. Memilki rasa saling pengertian satu sam lain hrus dimiliki. Supaya tidak saling berbenturan atau berbelok dalam mewujudkan impian yan akan dicapai oleh anak-anak mereka.

Pertama kita akan belajar dari sistem parenting yang di tanamkan dalam keluarga orang-orang besar yang pernah kita ketahui.

Kita belajar dari manusia yang paling sempurna di bumi ini. Rasulullah Muhammad Shala Allhu 'alaihi Wassalam. Sudah tidak diragukan dan tidak dipertanyakan lagi. bagaimana Rasulallah Shala Allhu 'alaihi Wassalam membangun sebuah keluarga yang sungguh menjadi teladan bagi seluruh umat. Meski kehidupan beliau sepenuhnya untuk mendakwahkan ajaran Islam.  Dari ketika beliau mulai berumah tangga dengan Sayyidah Khadijah Radhiya Allhu 'Anha.

Beliau selalu memusyawarhkan setiap permasalahan dengan istri-istri beliau. dan ketika mendidik putri-putri beliau yang selalu dipenuhi dengan keteladanan. Dan mengutamakan pendidikan Tauhid, Ibadah dan Akhlakul Karimah. Beliau selalu menasehati Putrinya Sayyidah Fatimah ketika sedang berada dalam kesusahan, dan diberitakan bahwa Sayyidah Fatimah merupakan wanita Ahl Jannah.

Kita perhatikan lagi keidupan seorang Ulama' Kharismatik Indonesia, yaitu Almaghfrullah KH. Maimoen zubair. Selama hidup beliau, beliau berhasil mendidik begitu banyak generasi islam yang mondok di pesantren al-Anwar. Selain itu beliau tetap bisa berkecimpung didunia politik tanpa terhanyut olehnya maupun bersifat berat sebelah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun